Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Nasional: Upaya Deteksi Dini Penyakit Kronis

Last Updated: February 7, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Pemerintah akan menggelar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara nasional pada 10 Februari 2025, sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui deteksi dini berbagai penyakit. Salah satu fokus utama dalam program ini adalah pemeriksaan bagi masyarakat usia muda guna mencegah penyakit kronis yang berpotensi berkembang menjadi kondisi serius di kemudian hari.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Lingga Ramot Gumelar, SpPD, menilai bahwa program PKG merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Menurutnya, pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah perlu menjadi prioritas utama dalam program ini. Ketiga aspek tersebut memainkan peran penting dalam mendeteksi potensi penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung yang dapat berdampak lebih luas terhadap kesehatan tubuh, termasuk pada fungsi ginjal.

Lebih lanjut, dr. Lingga menekankan perlunya memasukkan pemeriksaan kadar asam urat dalam rangkaian skrining kesehatan yang ditawarkan dalam program ini. Hal ini dikarenakan kadar asam urat yang tidak terkendali dapat berkontribusi terhadap gangguan fungsi ginjal. Penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko utama terjadinya gagal ginjal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan berkala menjadi kunci dalam mencegah komplikasi serius di kemudian hari.

Selain pemeriksaan medis, edukasi mengenai pola hidup sehat juga menjadi aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. Dr. Lingga menyoroti kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam, vetsin, serta minuman manis sebagai faktor risiko utama yang dapat mempercepat berkembangnya penyakit kronis. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih, diharapkan jumlah penderita penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi dapat diminimalkan.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menetapkan program PKG sebagai salah satu program prioritas nasional di bidang kesehatan. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan khusus dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang menyampaikan bahwa PKG akan menjadi salah satu program unggulan dalam Kabinet Merah Putih. Program ini dirancang untuk mencakup seluruh kelompok usia dengan target pemeriksaan yang mencakup sekitar 280 juta penduduk Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, PKG akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pemeriksaan untuk anak-anak usia di bawah enam tahun dan kelompok usia di atas enam tahun. Tahap awal program ini akan melibatkan sekitar 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk memastikan akses pemeriksaan kesehatan yang luas dan merata di berbagai wilayah.

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh dengan menekan angka penyakit kronis melalui deteksi dini dan edukasi pola hidup sehat. Selain memberikan akses pemeriksaan kesehatan secara gratis, inisiatif ini juga diharapkan dapat membangun budaya preventif dalam masyarakat, di mana kesadaran untuk menjaga kesehatan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.(Courtesy picture:ilustrasi kesehatan/Shutters)

Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Nasional: Upaya Deteksi Dini Penyakit Kronis

Last Updated: February 7, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Pemerintah akan menggelar Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) secara nasional pada 10 Februari 2025, sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui deteksi dini berbagai penyakit. Salah satu fokus utama dalam program ini adalah pemeriksaan bagi masyarakat usia muda guna mencegah penyakit kronis yang berpotensi berkembang menjadi kondisi serius di kemudian hari.

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Lingga Ramot Gumelar, SpPD, menilai bahwa program PKG merupakan langkah positif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Menurutnya, pemeriksaan kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah perlu menjadi prioritas utama dalam program ini. Ketiga aspek tersebut memainkan peran penting dalam mendeteksi potensi penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung yang dapat berdampak lebih luas terhadap kesehatan tubuh, termasuk pada fungsi ginjal.

Lebih lanjut, dr. Lingga menekankan perlunya memasukkan pemeriksaan kadar asam urat dalam rangkaian skrining kesehatan yang ditawarkan dalam program ini. Hal ini dikarenakan kadar asam urat yang tidak terkendali dapat berkontribusi terhadap gangguan fungsi ginjal. Penyakit-penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko utama terjadinya gagal ginjal jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan berkala menjadi kunci dalam mencegah komplikasi serius di kemudian hari.

Selain pemeriksaan medis, edukasi mengenai pola hidup sehat juga menjadi aspek penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, khususnya generasi muda. Dr. Lingga menyoroti kebiasaan konsumsi makanan tinggi garam, vetsin, serta minuman manis sebagai faktor risiko utama yang dapat mempercepat berkembangnya penyakit kronis. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih, diharapkan jumlah penderita penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi dapat diminimalkan.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menetapkan program PKG sebagai salah satu program prioritas nasional di bidang kesehatan. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan khusus dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang menyampaikan bahwa PKG akan menjadi salah satu program unggulan dalam Kabinet Merah Putih. Program ini dirancang untuk mencakup seluruh kelompok usia dengan target pemeriksaan yang mencakup sekitar 280 juta penduduk Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, PKG akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pemeriksaan untuk anak-anak usia di bawah enam tahun dan kelompok usia di atas enam tahun. Tahap awal program ini akan melibatkan sekitar 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk memastikan akses pemeriksaan kesehatan yang luas dan merata di berbagai wilayah.

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh dengan menekan angka penyakit kronis melalui deteksi dini dan edukasi pola hidup sehat. Selain memberikan akses pemeriksaan kesehatan secara gratis, inisiatif ini juga diharapkan dapat membangun budaya preventif dalam masyarakat, di mana kesadaran untuk menjaga kesehatan menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari.(Courtesy picture:ilustrasi kesehatan/Shutters)