Tarung Derajat Siap Berlaga di PON 2028, Dorong Prestasi dan Pariwisata di NTT-NTB

Last Updated: February 7, 2025By Tags: , , , ,

Jakarta, Sofund.news – Cabang olahraga bela diri Tarung Derajat dipastikan akan menjadi salah satu pertandingan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat), Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa keikutsertaan Tarung Derajat dalam PON mendatang menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga ini di tingkat nasional.

Sebagai cabang olahraga prestasi nasional, Tarung Derajat telah resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sejak tahun 1997. Saat ini, olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik dan teknik bela diri ini telah berkembang pesat dengan komunitas yang tersebar di 36 provinsi di Indonesia, serta lebih dari 100.000 anggota aktif.

Menurut Bambang Soesatyo, atau yang akrab disapa Bamsoet, keberadaan Tarung Derajat di PON 2028 akan meningkatkan minat generasi muda terhadap olahraga ini. PON sebagai ajang olahraga bergengsi di tingkat nasional akan memberikan peluang bagi atlet-atlet Tarung Derajat untuk semakin berkembang dan menunjukkan prestasi terbaik mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, para atlet Tarung Derajat telah meraih hasil yang membanggakan di berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Lebih lanjut, Bamsoet menekankan bahwa selain mendorong prestasi olahraga, kehadiran Tarung Derajat di PON juga berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata lokal di NTT dan NTB. Ajang olahraga nasional ini diprediksi akan menarik banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan sektor wisata serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Dengan keindahan alam serta kekayaan budaya yang dimiliki NTT dan NTB, penyelenggaraan PON 2028 dapat menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan di kedua provinsi tersebut. Selain itu, sebagai olahraga yang lahir dari tanah air, Tarung Derajat juga dapat diperkenalkan lebih luas sebagai bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Bamsoet dalam pertemuan bersama Pengurus PB Kodrat, Ketua KONI NTT, serta Wakil Ketua KONI NTB di Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pengurus PB Kodrat, di antaranya Sang Guru Badai, Wasekjen Christophorus, Kabid Organisasi Donni WM, serta perwakilan Komunikasi dan Media Dwi Nugroho. Selain itu, Ketua KONI NTT Josef Nae Soi, Wakil Ketua Umum KONI NTB Agus Suharyan, serta Asisten Wakil Ketua Umum KONI NTB Sarwo Edhi, juga turut berpartisipasi dalam diskusi terkait persiapan PON 2028.

Dengan berbagai dukungan yang ada, Tarung Derajat diharapkan dapat terus berkembang sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Indonesia. Keikutsertaannya di PON 2028 menjadi langkah strategis dalam mengokohkan posisi olahraga ini di kancah nasional, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi para atlet untuk meraih prestasi gemilang.(Courtesy picture:dok. Bambang Soesatyo/MPR)

Tarung Derajat Siap Berlaga di PON 2028, Dorong Prestasi dan Pariwisata di NTT-NTB

Last Updated: February 7, 2025By Tags: , , , ,

Jakarta, Sofund.news – Cabang olahraga bela diri Tarung Derajat dipastikan akan menjadi salah satu pertandingan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII tahun 2028 yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat), Bambang Soesatyo, menegaskan bahwa keikutsertaan Tarung Derajat dalam PON mendatang menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga ini di tingkat nasional.

Sebagai cabang olahraga prestasi nasional, Tarung Derajat telah resmi menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sejak tahun 1997. Saat ini, olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik dan teknik bela diri ini telah berkembang pesat dengan komunitas yang tersebar di 36 provinsi di Indonesia, serta lebih dari 100.000 anggota aktif.

Menurut Bambang Soesatyo, atau yang akrab disapa Bamsoet, keberadaan Tarung Derajat di PON 2028 akan meningkatkan minat generasi muda terhadap olahraga ini. PON sebagai ajang olahraga bergengsi di tingkat nasional akan memberikan peluang bagi atlet-atlet Tarung Derajat untuk semakin berkembang dan menunjukkan prestasi terbaik mereka. Dalam beberapa tahun terakhir, para atlet Tarung Derajat telah meraih hasil yang membanggakan di berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Lebih lanjut, Bamsoet menekankan bahwa selain mendorong prestasi olahraga, kehadiran Tarung Derajat di PON juga berpotensi memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata lokal di NTT dan NTB. Ajang olahraga nasional ini diprediksi akan menarik banyak pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan sektor wisata serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Dengan keindahan alam serta kekayaan budaya yang dimiliki NTT dan NTB, penyelenggaraan PON 2028 dapat menjadi kesempatan emas untuk mempromosikan destinasi wisata unggulan di kedua provinsi tersebut. Selain itu, sebagai olahraga yang lahir dari tanah air, Tarung Derajat juga dapat diperkenalkan lebih luas sebagai bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Bamsoet dalam pertemuan bersama Pengurus PB Kodrat, Ketua KONI NTT, serta Wakil Ketua KONI NTB di Jakarta. Turut hadir dalam pertemuan tersebut sejumlah pengurus PB Kodrat, di antaranya Sang Guru Badai, Wasekjen Christophorus, Kabid Organisasi Donni WM, serta perwakilan Komunikasi dan Media Dwi Nugroho. Selain itu, Ketua KONI NTT Josef Nae Soi, Wakil Ketua Umum KONI NTB Agus Suharyan, serta Asisten Wakil Ketua Umum KONI NTB Sarwo Edhi, juga turut berpartisipasi dalam diskusi terkait persiapan PON 2028.

Dengan berbagai dukungan yang ada, Tarung Derajat diharapkan dapat terus berkembang sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Indonesia. Keikutsertaannya di PON 2028 menjadi langkah strategis dalam mengokohkan posisi olahraga ini di kancah nasional, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi para atlet untuk meraih prestasi gemilang.(Courtesy picture:dok. Bambang Soesatyo/MPR)