Messi Dihukum Denda oleh MLS, Mascherano Bicara Soal Insiden Tangan di Tengkuk Lawan
Sofund.news – Lionel Messi, bintang Inter Miami, harus menerima sanksi denda dari Major League Soccer (MLS) akibat tindakannya dalam laga melawan New York City FC (NYCFC) akhir pekan lalu. Insiden tersebut terjadi ketika Messi mengarahkan tangannya ke tengkuk asisten pelatih NYCFC, Mehdi Ballouchy, usai peluit akhir pertandingan berbunyi. Tidak hanya Messi, rekan setimnya, Luis Suarez, juga dikenai denda serupa oleh MLS. Meski begitu, besaran denda yang diberikan tidak diumumkan secara rinci oleh liga.
MLS, dalam pernyataan resminya, menjelaskan bahwa denda tersebut dijatuhkan karena kedua pemain terbukti melanggar aturan liga terkait “tangan di wajah/kepala/leher lawan”. Aturan ini bertujuan untuk menjaga sportivitas dan keamanan pemain selama pertandingan. Insiden ini pun menjadi sorotan media dan penggemar sepak bola, terutama karena melibatkan Messi, yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, turut memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut. Sebagai mantan rekan satu tim Messi di Barcelona dan timnas Argentina, Mascherano mencoba memahami situasi yang dialami oleh sang bintang. “Saya tidak bisa berkomentar banyak tentang insiden ini. Sulit untuk menilai apa yang terjadi jika Anda tidak berada langsung di lapangan. Terkadang, situasi di lapangan tidak berjalan sesuai harapan, dan wasit pun bisa melakukan kesalahan,” ujar Mascherano.
Ia menambahkan bahwa emosi pemain dalam pertandingan sepak bola seringkali sulit dikendalikan, terutama ketika tekanan dan ketegangan sedang tinggi. “Untuk benar-benar memahami emosi dan reaksi pemain, Anda harus merasakan langsung atmosfer di lapangan. Dari luar, mungkin terlihat berbeda, tetapi di dalam lapangan, segala sesuatunya bisa sangat intens,” jelasnya.
Mascherano juga menyoroti kecenderungan media yang sering membesar-besarkan insiden-insiden seperti ini. “Di Argentina, ada pepatah yang mengatakan bahwa apa yang terjadi di dalam lapangan, tetap di dalam lapangan. Kami tidak boleh melupakan bahwa fokus utama kami adalah mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,” katanya. Ia menekankan bahwa tim harus tetap fokus pada tujuan mereka, alih-alih terdistraksi oleh pemberitaan media.
Insiden ini terjadi setelah Inter Miami bermain imbang 1-1 melawan NYCFC. Meski sempat memimpin melalui gol awal yang dicetak oleh Messi, Inter Miami harus puas dengan hasil imbang setelah NYCFC menyamakan kedudukan di babak kedua. Setelah pertandingan tersebut, Inter Miami langsung bersiap menghadapi laga penting berikutnya, yaitu leg kedua babak pertama CONCACAF Champions Cup 2025 melawan Sporting Kansas City pada Rabu (26/2/2025) pagi WIB.
Dalam laga tersebut, Inter Miami berhasil meraih kemenangan dan memastikan tiket mereka ke babak 16 besar. Messi kembali menunjukkan performa gemilang dengan berkontribusi pada kemenangan timnya. Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Inter Miami setelah insiden yang menimpa Messi dan Suarez.
Meski insiden dengan Ballouchy sempat menjadi sorotan, Mascherano memastikan bahwa tim tetap fokus pada tujuan mereka. “Kami tidak boleh terpengaruh oleh hal-hal di luar lapangan. Fokus kami adalah memenangkan setiap pertandingan dan mencapai target yang telah ditetapkan,” tegasnya. Ia juga memuji mentalitas Messi dan Suarez yang tetap profesional meski menghadapi tekanan.
Denda yang diberikan MLS kepada Messi dan Suarez menjadi pengingat bahwa aturan liga harus dipatuhi oleh semua pemain, tanpa terkecuali. Meski begitu, insiden ini tidak mengurangi kontribusi Messi bagi Inter Miami. Sejak bergabung dengan klub tersebut, Messi telah membawa perubahan signifikan, baik dari segi performa tim maupun popularitas klub di kancah sepak bola Amerika Serikat.
Bagi Inter Miami, fokus utama saat ini adalah melanjutkan performa positif mereka di berbagai kompetisi. Dengan Messi sebagai motor serangan, tim asuhan Mascherano ini memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara di musim ini. Namun, mereka juga harus belajar dari insiden ini agar tidak terjerumus ke dalam masalah serupa di masa depan.
Sementara itu, bagi Messi, insiden ini mungkin hanya menjadi batu kecil dalam perjalanan kariernya yang gemilang. Sebagai pemain yang telah memenangkan segalanya di level klub dan internasional, Messi diharapkan bisa tetap menjaga profesionalismenya dan terus memberikan yang terbaik bagi Inter Miami.
Dengan dukungan penuh dari pelatih dan rekan setimnya, Messi diharapkan bisa membawa Inter Miami meraih kesuksesan di musim ini. Insiden dengan Ballouchy mungkin akan segera terlupakan, tetapi pelajaran yang diambil dari kejadian ini akan menjadi bahan refleksi bagi semua pihak yang terlibat.
Bagi penggemar sepak bola, insiden ini juga menjadi pengingat bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh emosi dan tekanan. Namun, di balik semua itu, sportivitas dan profesionalisme tetaplah yang utama.(Courtesy picture: dok Javier M-Lionel M)
Messi Dihukum Denda oleh MLS, Mascherano Bicara Soal Insiden Tangan di Tengkuk Lawan
Sofund.news – Lionel Messi, bintang Inter Miami, harus menerima sanksi denda dari Major League Soccer (MLS) akibat tindakannya dalam laga melawan New York City FC (NYCFC) akhir pekan lalu. Insiden tersebut terjadi ketika Messi mengarahkan tangannya ke tengkuk asisten pelatih NYCFC, Mehdi Ballouchy, usai peluit akhir pertandingan berbunyi. Tidak hanya Messi, rekan setimnya, Luis Suarez, juga dikenai denda serupa oleh MLS. Meski begitu, besaran denda yang diberikan tidak diumumkan secara rinci oleh liga.
MLS, dalam pernyataan resminya, menjelaskan bahwa denda tersebut dijatuhkan karena kedua pemain terbukti melanggar aturan liga terkait “tangan di wajah/kepala/leher lawan”. Aturan ini bertujuan untuk menjaga sportivitas dan keamanan pemain selama pertandingan. Insiden ini pun menjadi sorotan media dan penggemar sepak bola, terutama karena melibatkan Messi, yang dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dunia.
Pelatih Inter Miami, Javier Mascherano, turut memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut. Sebagai mantan rekan satu tim Messi di Barcelona dan timnas Argentina, Mascherano mencoba memahami situasi yang dialami oleh sang bintang. “Saya tidak bisa berkomentar banyak tentang insiden ini. Sulit untuk menilai apa yang terjadi jika Anda tidak berada langsung di lapangan. Terkadang, situasi di lapangan tidak berjalan sesuai harapan, dan wasit pun bisa melakukan kesalahan,” ujar Mascherano.
Ia menambahkan bahwa emosi pemain dalam pertandingan sepak bola seringkali sulit dikendalikan, terutama ketika tekanan dan ketegangan sedang tinggi. “Untuk benar-benar memahami emosi dan reaksi pemain, Anda harus merasakan langsung atmosfer di lapangan. Dari luar, mungkin terlihat berbeda, tetapi di dalam lapangan, segala sesuatunya bisa sangat intens,” jelasnya.
Mascherano juga menyoroti kecenderungan media yang sering membesar-besarkan insiden-insiden seperti ini. “Di Argentina, ada pepatah yang mengatakan bahwa apa yang terjadi di dalam lapangan, tetap di dalam lapangan. Kami tidak boleh melupakan bahwa fokus utama kami adalah mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya,” katanya. Ia menekankan bahwa tim harus tetap fokus pada tujuan mereka, alih-alih terdistraksi oleh pemberitaan media.
Insiden ini terjadi setelah Inter Miami bermain imbang 1-1 melawan NYCFC. Meski sempat memimpin melalui gol awal yang dicetak oleh Messi, Inter Miami harus puas dengan hasil imbang setelah NYCFC menyamakan kedudukan di babak kedua. Setelah pertandingan tersebut, Inter Miami langsung bersiap menghadapi laga penting berikutnya, yaitu leg kedua babak pertama CONCACAF Champions Cup 2025 melawan Sporting Kansas City pada Rabu (26/2/2025) pagi WIB.
Dalam laga tersebut, Inter Miami berhasil meraih kemenangan dan memastikan tiket mereka ke babak 16 besar. Messi kembali menunjukkan performa gemilang dengan berkontribusi pada kemenangan timnya. Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Inter Miami setelah insiden yang menimpa Messi dan Suarez.
Meski insiden dengan Ballouchy sempat menjadi sorotan, Mascherano memastikan bahwa tim tetap fokus pada tujuan mereka. “Kami tidak boleh terpengaruh oleh hal-hal di luar lapangan. Fokus kami adalah memenangkan setiap pertandingan dan mencapai target yang telah ditetapkan,” tegasnya. Ia juga memuji mentalitas Messi dan Suarez yang tetap profesional meski menghadapi tekanan.
Denda yang diberikan MLS kepada Messi dan Suarez menjadi pengingat bahwa aturan liga harus dipatuhi oleh semua pemain, tanpa terkecuali. Meski begitu, insiden ini tidak mengurangi kontribusi Messi bagi Inter Miami. Sejak bergabung dengan klub tersebut, Messi telah membawa perubahan signifikan, baik dari segi performa tim maupun popularitas klub di kancah sepak bola Amerika Serikat.
Bagi Inter Miami, fokus utama saat ini adalah melanjutkan performa positif mereka di berbagai kompetisi. Dengan Messi sebagai motor serangan, tim asuhan Mascherano ini memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara di musim ini. Namun, mereka juga harus belajar dari insiden ini agar tidak terjerumus ke dalam masalah serupa di masa depan.
Sementara itu, bagi Messi, insiden ini mungkin hanya menjadi batu kecil dalam perjalanan kariernya yang gemilang. Sebagai pemain yang telah memenangkan segalanya di level klub dan internasional, Messi diharapkan bisa tetap menjaga profesionalismenya dan terus memberikan yang terbaik bagi Inter Miami.
Dengan dukungan penuh dari pelatih dan rekan setimnya, Messi diharapkan bisa membawa Inter Miami meraih kesuksesan di musim ini. Insiden dengan Ballouchy mungkin akan segera terlupakan, tetapi pelajaran yang diambil dari kejadian ini akan menjadi bahan refleksi bagi semua pihak yang terlibat.
Bagi penggemar sepak bola, insiden ini juga menjadi pengingat bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh emosi dan tekanan. Namun, di balik semua itu, sportivitas dan profesionalisme tetaplah yang utama.(Courtesy picture: dok Javier M-Lionel M)