Pemerintah Percepat Pencairan THR PNS 2025, Harapkan Dongkrak Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta, Sofund.news – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mempercepat pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang Lebaran 2025. Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa THR dapat diterima oleh para PNS paling cepat tiga minggu sebelum hari raya. Jika Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret, maka pencairan THR akan dimulai pada pekan depan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat dan perputaran ekonomi nasional.
Jubir Kemenko Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa pencairan THR bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta akan dilakukan tepat waktu. “Pencairan THR bagi ASN akan dilakukan paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran, sementara untuk pekerja swasta, pembayaran THR diharapkan maksimal seminggu sebelum hari raya,” ujar Haryo dalam rilis resmi pada Minggu (2/3) malam.
Kebijakan ini merupakan perubahan signifikan dari aturan sebelumnya, di mana PNS biasanya baru menerima THR sekitar 10 hari sebelum Lebaran (H-10). Dengan percepatan ini, pemerintah berharap dapat memberikan keleluasaan lebih bagi PNS dan pekerja swasta dalam mempersiapkan kebutuhan Lebaran, sekaligus mendorong peningkatan konsumsi domestik.
Haryo menambahkan, alokasi dana THR untuk PNS pada tahun 2025 mencapai sekitar Rp50 triliun. Dana ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian, terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat. “Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong perusahaan swasta untuk membayarkan THR karyawan mereka maksimal seminggu sebelum Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas terhadap perekonomian nasional. “Kami berharap pertumbuhan ekonomi nasional dapat terbantu dengan pemberian THR karyawan swasta yang dipercepat oleh perusahaan,” kata Haryo.
Lebih lanjut, Haryo menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi rumah tangga selama Ramadan dan Lebaran menjadi variabel utama yang mendorong perekonomian nasional. “Dari sisi permintaan, puncak konsumsi rumah tangga selama Ramadan 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. Kebijakan percepatan pencairan THR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025.
Pemerintah juga menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak untuk memastikan bahwa pencairan THR berjalan lancar. Hal ini termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan sektor swasta. “Kami akan memastikan bahwa semua pihak bekerja sama untuk memfasilitasi pencairan THR secara tepat waktu dan efisien,” tambah Haryo.
Selain dampak ekonomi, percepatan pencairan THR juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Dengan menerima THR lebih awal, PNS dan pekerja swasta dapat lebih leluasa dalam memenuhi kebutuhan keluarga selama Ramadan dan Lebaran. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi tekanan finansial yang sering dialami oleh masyarakat menjelang hari raya.
Pemerintah juga mengingatkan pentingnya penggunaan THR secara bijak. Masyarakat diimbau untuk memprioritaskan kebutuhan pokok dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. “Kami berharap THR dapat digunakan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Haryo.
Secara keseluruhan, kebijakan percepatan pencairan THR ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dana sebesar Rp50 triliun yang dialokasikan untuk THR PNS, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam konsumsi domestik, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.(Courtesy picture:Ilustrasi gambar)
Pemerintah Percepat Pencairan THR PNS 2025, Harapkan Dongkrak Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi
Jakarta, Sofund.news – Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mempercepat pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menjelang Lebaran 2025. Kebijakan ini diambil untuk memastikan bahwa THR dapat diterima oleh para PNS paling cepat tiga minggu sebelum hari raya. Jika Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret, maka pencairan THR akan dimulai pada pekan depan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap daya beli masyarakat dan perputaran ekonomi nasional.
Jubir Kemenko Bidang Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa pencairan THR bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta akan dilakukan tepat waktu. “Pencairan THR bagi ASN akan dilakukan paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran, sementara untuk pekerja swasta, pembayaran THR diharapkan maksimal seminggu sebelum hari raya,” ujar Haryo dalam rilis resmi pada Minggu (2/3) malam.
Kebijakan ini merupakan perubahan signifikan dari aturan sebelumnya, di mana PNS biasanya baru menerima THR sekitar 10 hari sebelum Lebaran (H-10). Dengan percepatan ini, pemerintah berharap dapat memberikan keleluasaan lebih bagi PNS dan pekerja swasta dalam mempersiapkan kebutuhan Lebaran, sekaligus mendorong peningkatan konsumsi domestik.
Haryo menambahkan, alokasi dana THR untuk PNS pada tahun 2025 mencapai sekitar Rp50 triliun. Dana ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian, terutama dalam meningkatkan daya beli masyarakat. “Percepatan pencairan THR untuk ASN dengan alokasi sekitar Rp50 triliun bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat secara signifikan, memperkuat konsumsi domestik, serta mendorong perputaran ekonomi di berbagai sektor, terutama perdagangan dan jasa,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga mendorong perusahaan swasta untuk membayarkan THR karyawan mereka maksimal seminggu sebelum Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas terhadap perekonomian nasional. “Kami berharap pertumbuhan ekonomi nasional dapat terbantu dengan pemberian THR karyawan swasta yang dipercepat oleh perusahaan,” kata Haryo.
Lebih lanjut, Haryo menjelaskan bahwa peningkatan konsumsi rumah tangga selama Ramadan dan Lebaran menjadi variabel utama yang mendorong perekonomian nasional. “Dari sisi permintaan, puncak konsumsi rumah tangga selama Ramadan 2025 diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. Kebijakan percepatan pencairan THR ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap stabilitas makroekonomi dan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025.
Pemerintah juga menekankan pentingnya koordinasi antara berbagai pihak untuk memastikan bahwa pencairan THR berjalan lancar. Hal ini termasuk koordinasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan sektor swasta. “Kami akan memastikan bahwa semua pihak bekerja sama untuk memfasilitasi pencairan THR secara tepat waktu dan efisien,” tambah Haryo.
Selain dampak ekonomi, percepatan pencairan THR juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Dengan menerima THR lebih awal, PNS dan pekerja swasta dapat lebih leluasa dalam memenuhi kebutuhan keluarga selama Ramadan dan Lebaran. Hal ini juga diharapkan dapat mengurangi tekanan finansial yang sering dialami oleh masyarakat menjelang hari raya.
Pemerintah juga mengingatkan pentingnya penggunaan THR secara bijak. Masyarakat diimbau untuk memprioritaskan kebutuhan pokok dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. “Kami berharap THR dapat digunakan secara bijak untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Haryo.
Secara keseluruhan, kebijakan percepatan pencairan THR ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dana sebesar Rp50 triliun yang dialokasikan untuk THR PNS, diharapkan dapat terjadi peningkatan signifikan dalam konsumsi domestik, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.(Courtesy picture:Ilustrasi gambar)