BigBox AI Telkom Hadirkan Teknologi Anomaly Detection AI untuk Perkuat Keamanan Siber
Jakarta, Sofund.news – Dalam menghadapi ancaman serangan siber yang semakin kompleks, BigBox AI dari Telkom memperkenalkan teknologi cerdas bernama Anomaly Detection AI. Solusi berbasis kecerdasan buatan ini dirancang untuk mendeteksi dan merespons aktivitas mencurigakan secara lebih cepat, sehingga dapat menjadi benteng utama dalam memperkuat sistem keamanan digital.
EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menegaskan bahwa pengembangan teknologi AI ini bertujuan untuk memberikan manfaat luas, terutama dalam memantau serta mengidentifikasi anomali dalam sistem secara real-time. Dengan sistem yang terus menganalisis data secara langsung, BigBox AI mampu mendeteksi pola mencurigakan dan segera memberikan peringatan sehingga langkah mitigasi dapat segera dilakukan sebelum terjadi kerusakan lebih lanjut.
Keunggulan utama dari Anomaly Detection AI terletak pada kemampuannya mengakses dan mengolah data berkualitas tinggi. Dengan menggunakan kumpulan data yang akurat dan representatif, teknologi ini dapat mengenali pola serangan siber yang pernah terjadi dan menganalisis potensi ancaman baru. Data yang digunakan meliputi rekaman serangan siber sebelumnya, log keamanan jaringan, serta interaksi sistem yang lazim terjadi di dunia digital.
Sebagai contoh, kasus yang pernah terjadi di sebuah organisasi pertanian di Amerika Serikat pada tahun 2020 menunjukkan bagaimana AI berperan penting dalam mendeteksi serangan ransomware. Meskipun sistem AI yang digunakan dalam mode pasif, AI tetap dapat merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk memblokir lalu lintas Command and Control (C2) berbahaya, sehingga mampu mencegah dampak lebih besar dari serangan tersebut.
Komang juga mengungkapkan bahwa Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan solusi AI untuk sektor-sektor strategis. Di industri finansial, misalnya, penerapan BigBox AI telah membantu bank-bank besar dalam meningkatkan keamanan transaksi digital dan melindungi data nasabah dari ancaman pencurian atau peretasan.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan informasi, BigBox AI Telkom telah memperoleh sertifikasi ISO 27701:2019 dan ISO 27001:2022 yang berfokus pada privasi dan manajemen informasi pribadi. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa teknologi yang dikembangkan telah memenuhi standar global dalam perlindungan data pribadi dan keamanan informasi.
“Melalui pencapaian sertifikasi ini, Telkom menegaskan komitmennya dalam melindungi privasi data serta menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan berkelanjutan,” ungkap Komang dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (11/3/2025).
BigBox AI tidak hanya menjadi solusi bagi perusahaan dan institusi dalam memperkuat pertahanan siber, tetapi juga berperan dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi masyarakat luas. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, Telkom berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang dapat menjawab tantangan keamanan di era digital saat ini.(Courtesy picture:ilustrasi AI)
BigBox AI Telkom Hadirkan Teknologi Anomaly Detection AI untuk Perkuat Keamanan Siber
Jakarta, Sofund.news – Dalam menghadapi ancaman serangan siber yang semakin kompleks, BigBox AI dari Telkom memperkenalkan teknologi cerdas bernama Anomaly Detection AI. Solusi berbasis kecerdasan buatan ini dirancang untuk mendeteksi dan merespons aktivitas mencurigakan secara lebih cepat, sehingga dapat menjadi benteng utama dalam memperkuat sistem keamanan digital.
EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menegaskan bahwa pengembangan teknologi AI ini bertujuan untuk memberikan manfaat luas, terutama dalam memantau serta mengidentifikasi anomali dalam sistem secara real-time. Dengan sistem yang terus menganalisis data secara langsung, BigBox AI mampu mendeteksi pola mencurigakan dan segera memberikan peringatan sehingga langkah mitigasi dapat segera dilakukan sebelum terjadi kerusakan lebih lanjut.
Keunggulan utama dari Anomaly Detection AI terletak pada kemampuannya mengakses dan mengolah data berkualitas tinggi. Dengan menggunakan kumpulan data yang akurat dan representatif, teknologi ini dapat mengenali pola serangan siber yang pernah terjadi dan menganalisis potensi ancaman baru. Data yang digunakan meliputi rekaman serangan siber sebelumnya, log keamanan jaringan, serta interaksi sistem yang lazim terjadi di dunia digital.
Sebagai contoh, kasus yang pernah terjadi di sebuah organisasi pertanian di Amerika Serikat pada tahun 2020 menunjukkan bagaimana AI berperan penting dalam mendeteksi serangan ransomware. Meskipun sistem AI yang digunakan dalam mode pasif, AI tetap dapat merekomendasikan langkah-langkah strategis untuk memblokir lalu lintas Command and Control (C2) berbahaya, sehingga mampu mencegah dampak lebih besar dari serangan tersebut.
Komang juga mengungkapkan bahwa Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan solusi AI untuk sektor-sektor strategis. Di industri finansial, misalnya, penerapan BigBox AI telah membantu bank-bank besar dalam meningkatkan keamanan transaksi digital dan melindungi data nasabah dari ancaman pencurian atau peretasan.
Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga keamanan informasi, BigBox AI Telkom telah memperoleh sertifikasi ISO 27701:2019 dan ISO 27001:2022 yang berfokus pada privasi dan manajemen informasi pribadi. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa teknologi yang dikembangkan telah memenuhi standar global dalam perlindungan data pribadi dan keamanan informasi.
“Melalui pencapaian sertifikasi ini, Telkom menegaskan komitmennya dalam melindungi privasi data serta menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan berkelanjutan,” ungkap Komang dalam pernyataannya di Jakarta pada Selasa (11/3/2025).
BigBox AI tidak hanya menjadi solusi bagi perusahaan dan institusi dalam memperkuat pertahanan siber, tetapi juga berperan dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih aman bagi masyarakat luas. Dengan terus berkembangnya teknologi AI, Telkom berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang dapat menjawab tantangan keamanan di era digital saat ini.(Courtesy picture:ilustrasi AI)