Rehan/Gloria Bersinar di Tur Eropa: Perjalanan Penuh Tantangan yang Berbuah Manis
Sofund.news – Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam rangkaian tur Eropa. Dengan jadwal yang padat, mereka tetap mampu menunjukkan performa impresif dan meraih hasil yang luar biasa.
Rehan dan Gloria merupakan pasangan baru yang diracik oleh PB Djarum. Rehan memutuskan untuk mundur dari Pelatnas Cipayung, sementara Gloria sempat kehilangan pasangan setelah Dejan Ferdinansyah dipanggil kembali ke pelatnas. Situasi ini membuat PB Djarum mencoba kombinasi baru dengan menyatukan mereka berdua di sektor ganda campuran.
Debut sebagai pasangan baru dimulai pada Thailand Masters di awal Februari 2025, di mana mereka berhasil mencapai babak 16 besar. Setelah itu, mereka memiliki waktu persiapan lebih panjang sebelum menghadapi rangkaian turnamen di Eropa. Tur Eropa ini menjadi ajang pembuktian bagi mereka, sekaligus menjadi kesempatan untuk mengasah kekompakan dan meningkatkan performa.
Dalam kurun waktu satu bulan, Rehan dan Gloria berpartisipasi di empat turnamen berbeda. Tiga turnamen pertama, yaitu German Open, Orleans Masters, dan All England, mereka ikuti dengan memanfaatkan notional point yang masih tersedia. Sementara itu, turnamen keempat, Polish Open, merupakan turnamen kategori International Challenge yang mereka ikuti tanpa notional point.
Penampilan mereka di tur Eropa tergolong impresif. Di ajang German Open dan Orleans Masters yang berlevel Super 300, Rehan dan Gloria sukses menembus partai final meskipun harus puas dengan posisi runner-up. Sementara itu, di All England yang memiliki level Super 1000, mereka mampu melangkah hingga perempat final, yang menjadi pencapaian luar biasa mengingat level persaingan yang jauh lebih tinggi.
Turnamen terakhir mereka di tur Eropa adalah Polish Open, di mana mereka harus memulai perjuangan dari babak kualifikasi. Kondisi kelelahan akibat tiga turnamen sebelumnya menjadi tantangan tersendiri. Namun, semangat juang yang tinggi membawa mereka sukses menutup tur Eropa dengan gelar juara. Keberhasilan ini menjadi pencapaian yang sangat berharga, tidak hanya sebagai bukti ketangguhan mereka, tetapi juga sebagai dorongan motivasi untuk turnamen berikutnya.
Keberhasilan Rehan dan Gloria dalam tur Eropa ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan matang dan strategi yang tepat dalam pemetaan turnamen. Di balik pencapaian mereka, ada kerja keras dan perencanaan dari tim pelatih, termasuk Vita Marissa dan tim PB Djarum, yang telah membantu mereka tampil maksimal di setiap turnamen.
Secara keseluruhan, lima turnamen yang telah mereka jalani di awal tahun 2025 ini menghasilkan total 25.250 poin. Raihan ini menjadi modal penting bagi mereka untuk terus bersaing di level dunia. Dengan pencapaian luar biasa dalam tur Eropa, Rehan dan Gloria telah membuktikan bahwa mereka adalah pasangan yang patut diperhitungkan di pentas bulu tangkis internasional.(Courtesy picture:Arsip PBSI)
Rehan/Gloria Bersinar di Tur Eropa: Perjalanan Penuh Tantangan yang Berbuah Manis
Sofund.news – Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto dan Gloria Emanuelle Widjaja, berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam rangkaian tur Eropa. Dengan jadwal yang padat, mereka tetap mampu menunjukkan performa impresif dan meraih hasil yang luar biasa.
Rehan dan Gloria merupakan pasangan baru yang diracik oleh PB Djarum. Rehan memutuskan untuk mundur dari Pelatnas Cipayung, sementara Gloria sempat kehilangan pasangan setelah Dejan Ferdinansyah dipanggil kembali ke pelatnas. Situasi ini membuat PB Djarum mencoba kombinasi baru dengan menyatukan mereka berdua di sektor ganda campuran.
Debut sebagai pasangan baru dimulai pada Thailand Masters di awal Februari 2025, di mana mereka berhasil mencapai babak 16 besar. Setelah itu, mereka memiliki waktu persiapan lebih panjang sebelum menghadapi rangkaian turnamen di Eropa. Tur Eropa ini menjadi ajang pembuktian bagi mereka, sekaligus menjadi kesempatan untuk mengasah kekompakan dan meningkatkan performa.
Dalam kurun waktu satu bulan, Rehan dan Gloria berpartisipasi di empat turnamen berbeda. Tiga turnamen pertama, yaitu German Open, Orleans Masters, dan All England, mereka ikuti dengan memanfaatkan notional point yang masih tersedia. Sementara itu, turnamen keempat, Polish Open, merupakan turnamen kategori International Challenge yang mereka ikuti tanpa notional point.
Penampilan mereka di tur Eropa tergolong impresif. Di ajang German Open dan Orleans Masters yang berlevel Super 300, Rehan dan Gloria sukses menembus partai final meskipun harus puas dengan posisi runner-up. Sementara itu, di All England yang memiliki level Super 1000, mereka mampu melangkah hingga perempat final, yang menjadi pencapaian luar biasa mengingat level persaingan yang jauh lebih tinggi.
Turnamen terakhir mereka di tur Eropa adalah Polish Open, di mana mereka harus memulai perjuangan dari babak kualifikasi. Kondisi kelelahan akibat tiga turnamen sebelumnya menjadi tantangan tersendiri. Namun, semangat juang yang tinggi membawa mereka sukses menutup tur Eropa dengan gelar juara. Keberhasilan ini menjadi pencapaian yang sangat berharga, tidak hanya sebagai bukti ketangguhan mereka, tetapi juga sebagai dorongan motivasi untuk turnamen berikutnya.
Keberhasilan Rehan dan Gloria dalam tur Eropa ini menunjukkan betapa pentingnya persiapan matang dan strategi yang tepat dalam pemetaan turnamen. Di balik pencapaian mereka, ada kerja keras dan perencanaan dari tim pelatih, termasuk Vita Marissa dan tim PB Djarum, yang telah membantu mereka tampil maksimal di setiap turnamen.
Secara keseluruhan, lima turnamen yang telah mereka jalani di awal tahun 2025 ini menghasilkan total 25.250 poin. Raihan ini menjadi modal penting bagi mereka untuk terus bersaing di level dunia. Dengan pencapaian luar biasa dalam tur Eropa, Rehan dan Gloria telah membuktikan bahwa mereka adalah pasangan yang patut diperhitungkan di pentas bulu tangkis internasional.(Courtesy picture:Arsip PBSI)