Lawatan Diplomatik Strategis Presiden Prabowo Subianto di Timur Tengah dan Turki: Perkuat Kerja Sama dan Dukungan untuk Palestina

Last Updated: April 15, 2025By Tags: , ,

Jakarta, Sofund.news – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah merampungkan rangkaian kunjungan kerjanya ke lima negara penting di kawasan Timur Tengah dan Turki. Lawatan diplomatik yang berlangsung sejak 9 April 2025 ini mencakup Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan ditutup dengan kunjungan ke Yordania. Setelah menyelesaikan agenda terakhirnya dengan bertemu Raja Yordania, Raja Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Presiden Prabowo langsung bertolak kembali ke Tanah Air pada Senin, 14 April 2025.

Sebelum lepas landas dari Bandar Udara Militer Marka di Amman sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Presiden Prabowo menerima penghormatan militer dalam upacara Jajar Kehormatan yang disiapkan oleh otoritas Kerajaan Yordania Hasyimiyah. Pelepasan keberangkatan ke Indonesia turut dihadiri oleh tokoh penting seperti Pangeran Ghazi bin Muhammad, Gubernur Amman Yasser Idwan, Wali Kota Amman Yousef Shwarbeh, serta Duta Besar RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono. Pesawat yang membawa Presiden dan rombongan terbatas dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa pagi, 15 April 2025.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, kunjungan ini mencerminkan langkah strategis Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara mitra di kawasan. Dalam setiap pertemuan dengan para pemimpin negara sahabat, Presiden tidak hanya membahas isu bilateral tetapi juga menjalin pemahaman mendalam terkait kerja sama di bidang pertahanan, investasi, dan kemanusiaan. Lawatan ini juga menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk penandatanganan nota kesepahaman strategis antarnegara.

Pada hari terakhir kunjungannya, Presiden Prabowo mengadakan pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Dalam diskusi hangat tersebut, kedua kepala negara menegaskan komitmen kuat mereka dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Yordania merupakan dua negara yang berada di garis terdepan dalam membela hak dan kedaulatan rakyat Palestina. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia mendukung penuh pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagai jalan menuju perdamaian yang adil dan seimbang di kawasan Timur Tengah.

Di sisi lain, Presiden Prabowo juga menyampaikan penghargaan atas hubungan persahabatan yang telah terjalin erat selama ini antara dirinya dan Raja Abdullah II. Ia menggarisbawahi bahwa Yordania selalu menjadi sahabat yang dapat diandalkan oleh Indonesia. Dalam memperkuat kerja sama bilateral, Prabowo menunjukkan ketertarikan khusus terhadap kemajuan teknologi pertanian di Yordania dan menyatakan keinginannya untuk menjalin kerja sama konkret di bidang tersebut. Untuk itu, ia turut membawa serta Menteri Pertanian dalam kunjungan tersebut, sebagai langkah awal kolaborasi lebih lanjut.

Kunjungan ini menandai dimulainya babak baru dalam diplomasi aktif Indonesia di kawasan Timur Tengah, dengan fokus pada kerja sama strategis, solidaritas kemanusiaan, serta penguatan posisi Indonesia dalam percaturan global sebagai negara yang menjunjung tinggi keadilan dan perdamaian.(Courtesy picture:Dok Pers Sekretarat Presiden)

Lawatan Diplomatik Strategis Presiden Prabowo Subianto di Timur Tengah dan Turki: Perkuat Kerja Sama dan Dukungan untuk Palestina

Last Updated: April 15, 2025By Tags: , ,

Jakarta, Sofund.news – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah merampungkan rangkaian kunjungan kerjanya ke lima negara penting di kawasan Timur Tengah dan Turki. Lawatan diplomatik yang berlangsung sejak 9 April 2025 ini mencakup Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan ditutup dengan kunjungan ke Yordania. Setelah menyelesaikan agenda terakhirnya dengan bertemu Raja Yordania, Raja Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Presiden Prabowo langsung bertolak kembali ke Tanah Air pada Senin, 14 April 2025.

Sebelum lepas landas dari Bandar Udara Militer Marka di Amman sekitar pukul 17.00 waktu setempat, Presiden Prabowo menerima penghormatan militer dalam upacara Jajar Kehormatan yang disiapkan oleh otoritas Kerajaan Yordania Hasyimiyah. Pelepasan keberangkatan ke Indonesia turut dihadiri oleh tokoh penting seperti Pangeran Ghazi bin Muhammad, Gubernur Amman Yasser Idwan, Wali Kota Amman Yousef Shwarbeh, serta Duta Besar RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono. Pesawat yang membawa Presiden dan rombongan terbatas dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa pagi, 15 April 2025.

Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, kunjungan ini mencerminkan langkah strategis Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara mitra di kawasan. Dalam setiap pertemuan dengan para pemimpin negara sahabat, Presiden tidak hanya membahas isu bilateral tetapi juga menjalin pemahaman mendalam terkait kerja sama di bidang pertahanan, investasi, dan kemanusiaan. Lawatan ini juga menghasilkan beberapa kesepakatan penting, termasuk penandatanganan nota kesepahaman strategis antarnegara.

Pada hari terakhir kunjungannya, Presiden Prabowo mengadakan pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II bin Al-Hussein. Dalam diskusi hangat tersebut, kedua kepala negara menegaskan komitmen kuat mereka dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia dan Yordania merupakan dua negara yang berada di garis terdepan dalam membela hak dan kedaulatan rakyat Palestina. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia mendukung penuh pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat sebagai jalan menuju perdamaian yang adil dan seimbang di kawasan Timur Tengah.

Di sisi lain, Presiden Prabowo juga menyampaikan penghargaan atas hubungan persahabatan yang telah terjalin erat selama ini antara dirinya dan Raja Abdullah II. Ia menggarisbawahi bahwa Yordania selalu menjadi sahabat yang dapat diandalkan oleh Indonesia. Dalam memperkuat kerja sama bilateral, Prabowo menunjukkan ketertarikan khusus terhadap kemajuan teknologi pertanian di Yordania dan menyatakan keinginannya untuk menjalin kerja sama konkret di bidang tersebut. Untuk itu, ia turut membawa serta Menteri Pertanian dalam kunjungan tersebut, sebagai langkah awal kolaborasi lebih lanjut.

Kunjungan ini menandai dimulainya babak baru dalam diplomasi aktif Indonesia di kawasan Timur Tengah, dengan fokus pada kerja sama strategis, solidaritas kemanusiaan, serta penguatan posisi Indonesia dalam percaturan global sebagai negara yang menjunjung tinggi keadilan dan perdamaian.(Courtesy picture:Dok Pers Sekretarat Presiden)