Mendorong Transisi Energi Lewat Edukasi: SUN RISE, Terobosan Inklusif SUN Energy

Last Updated: May 5, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Sebagai upaya mendorong percepatan transisi energi di Indonesia, SUN Energy meluncurkan inisiatif berbasis prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang berfokus pada aspek sosial melalui program edukasi bernama SUN RISE (SUN Renewable Insight & Solar Expertise). Diluncurkan pada 30 April 2025, SUN RISE dirancang untuk menjadi jembatan dalam menjawab tantangan nyata transisi energi nasional, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia.

Saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam beralih ke energi bersih. Data menunjukkan bahwa lebih dari 94 persen provinsi di Indonesia belum sepenuhnya siap menjalani transisi ini. Salah satu hambatan utama adalah keterbatasan tenaga kerja terampil di bidang energi terbarukan. Meskipun Indonesia memiliki hampir 800 ribu pekerjaan di sektor bioenergi menurut IRENA tahun 2023, kekurangan tenaga ahli yang tersertifikasi dan berpengalaman menjadi kendala yang dirasakan investor asing maupun pelaku industri domestik. Bahkan, Bappenas memperkirakan bahwa pada 2030, ekonomi hijau dapat menciptakan 1,8 juta pekerjaan baru. Namun, jika kapasitas SDM tidak dikembangkan secara optimal, potensi ini bisa tidak tercapai.

SUN RISE hadir sebagai solusi dengan pendekatan edukatif yang inklusif, aplikatif, dan kolaboratif. Hingga kuartal pertama tahun 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 40.000 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, masyarakat umum hingga profesional industri, dengan total 600 jam kegiatan edukasi, baik secara online maupun offline.

Oky Gunawan, Chief Sales Officer SUN Energy, menegaskan bahwa SUN RISE adalah wujud nyata komitmen ESG perusahaan. Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga mendorong terbentuknya ekosistem kolaboratif dalam pengembangan energi surya di Indonesia.

Program SUN RISE memiliki tiga pilar sasaran utama. Pertama, masyarakat umum diajak memahami energi surya melalui seminar, webinar, dan kelas interaktif yang praktis dan relevan. SUN Energy juga memperkenalkan teknologi energi baru dan terbarukan melalui Future Energy Box media edukasi interaktif yang hadir di berbagai kegiatan publik, termasuk acara olahraga dan komunitas anak muda.

Kedua, program ini menyasar tenaga profesional dengan pelatihan teknis mendalam yang dirancang agar adaptif terhadap perubahan industri. Pelatihan ini melibatkan teori hingga praktik lapangan, serta menjalin kerja sama dengan mitra teknis untuk memperkuat transfer pengetahuan dan membangun jejaring profesional.

Ketiga, bagi pelajar dan mahasiswa, SUN RISE membuka akses pada dunia kerja melalui kunjungan industri, program magang, dan pelatihan teknis khusus untuk pendidikan vokasi. Harapannya, generasi muda Indonesia akan siap menghadapi tantangan dan peluang dalam sektor energi terbarukan.

Kolaborasi lintas sektor menjadi tulang punggung SUN RISE. SUN Energy menjalin kemitraan strategis dengan institusi pendidikan, komunitas profesional, dan pelaku industri untuk menciptakan ekosistem edukasi energi yang inklusif dan berkelanjutan.

Salah satu contoh nyata dari pendekatan kolaboratif ini terlihat dalam partisipasi SUN Energy di ajang Maybank Marathon 2024 di Bali. Dalam acara tersebut, SUN Energy menghadirkan Future Energy Box dan Chargee stasiun pengisian daya bertenaga surya yang mobile di sekitar jalur pelari. Inisiatif ini memudahkan peserta mengisi daya perangkat elektronik mereka sembari memperkenalkan konsep energi bersih secara langsung di tengah kegiatan gaya hidup sehat. Maria Trifanny Fransiska, Head of Sustainability Maybank Indonesia, mengapresiasi kehadiran inisiatif tersebut sebagai bagian dari integrasi nilai keberlanjutan dalam penyelenggaraan acara.

Dengan SUN RISE, SUN Energy membuktikan bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal manusia. Melalui edukasi yang menyeluruh, inklusif, dan kolaboratif, Indonesia diyakini bisa membangun fondasi SDM yang kuat untuk masa depan energi hijau yang lebih berdaya saing. (Courtsey Picture : Dok. Sun Energy)

Mendorong Transisi Energi Lewat Edukasi: SUN RISE, Terobosan Inklusif SUN Energy

Last Updated: May 5, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Sebagai upaya mendorong percepatan transisi energi di Indonesia, SUN Energy meluncurkan inisiatif berbasis prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) yang berfokus pada aspek sosial melalui program edukasi bernama SUN RISE (SUN Renewable Insight & Solar Expertise). Diluncurkan pada 30 April 2025, SUN RISE dirancang untuk menjadi jembatan dalam menjawab tantangan nyata transisi energi nasional, terutama terkait kesiapan sumber daya manusia.

Saat ini, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam beralih ke energi bersih. Data menunjukkan bahwa lebih dari 94 persen provinsi di Indonesia belum sepenuhnya siap menjalani transisi ini. Salah satu hambatan utama adalah keterbatasan tenaga kerja terampil di bidang energi terbarukan. Meskipun Indonesia memiliki hampir 800 ribu pekerjaan di sektor bioenergi menurut IRENA tahun 2023, kekurangan tenaga ahli yang tersertifikasi dan berpengalaman menjadi kendala yang dirasakan investor asing maupun pelaku industri domestik. Bahkan, Bappenas memperkirakan bahwa pada 2030, ekonomi hijau dapat menciptakan 1,8 juta pekerjaan baru. Namun, jika kapasitas SDM tidak dikembangkan secara optimal, potensi ini bisa tidak tercapai.

SUN RISE hadir sebagai solusi dengan pendekatan edukatif yang inklusif, aplikatif, dan kolaboratif. Hingga kuartal pertama tahun 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 40.000 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, masyarakat umum hingga profesional industri, dengan total 600 jam kegiatan edukasi, baik secara online maupun offline.

Oky Gunawan, Chief Sales Officer SUN Energy, menegaskan bahwa SUN RISE adalah wujud nyata komitmen ESG perusahaan. Menurutnya, inisiatif ini tidak hanya mengedukasi masyarakat, tetapi juga mendorong terbentuknya ekosistem kolaboratif dalam pengembangan energi surya di Indonesia.

Program SUN RISE memiliki tiga pilar sasaran utama. Pertama, masyarakat umum diajak memahami energi surya melalui seminar, webinar, dan kelas interaktif yang praktis dan relevan. SUN Energy juga memperkenalkan teknologi energi baru dan terbarukan melalui Future Energy Box media edukasi interaktif yang hadir di berbagai kegiatan publik, termasuk acara olahraga dan komunitas anak muda.

Kedua, program ini menyasar tenaga profesional dengan pelatihan teknis mendalam yang dirancang agar adaptif terhadap perubahan industri. Pelatihan ini melibatkan teori hingga praktik lapangan, serta menjalin kerja sama dengan mitra teknis untuk memperkuat transfer pengetahuan dan membangun jejaring profesional.

Ketiga, bagi pelajar dan mahasiswa, SUN RISE membuka akses pada dunia kerja melalui kunjungan industri, program magang, dan pelatihan teknis khusus untuk pendidikan vokasi. Harapannya, generasi muda Indonesia akan siap menghadapi tantangan dan peluang dalam sektor energi terbarukan.

Kolaborasi lintas sektor menjadi tulang punggung SUN RISE. SUN Energy menjalin kemitraan strategis dengan institusi pendidikan, komunitas profesional, dan pelaku industri untuk menciptakan ekosistem edukasi energi yang inklusif dan berkelanjutan.

Salah satu contoh nyata dari pendekatan kolaboratif ini terlihat dalam partisipasi SUN Energy di ajang Maybank Marathon 2024 di Bali. Dalam acara tersebut, SUN Energy menghadirkan Future Energy Box dan Chargee stasiun pengisian daya bertenaga surya yang mobile di sekitar jalur pelari. Inisiatif ini memudahkan peserta mengisi daya perangkat elektronik mereka sembari memperkenalkan konsep energi bersih secara langsung di tengah kegiatan gaya hidup sehat. Maria Trifanny Fransiska, Head of Sustainability Maybank Indonesia, mengapresiasi kehadiran inisiatif tersebut sebagai bagian dari integrasi nilai keberlanjutan dalam penyelenggaraan acara.

Dengan SUN RISE, SUN Energy membuktikan bahwa transisi energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga soal manusia. Melalui edukasi yang menyeluruh, inklusif, dan kolaboratif, Indonesia diyakini bisa membangun fondasi SDM yang kuat untuk masa depan energi hijau yang lebih berdaya saing. (Courtsey Picture : Dok. Sun Energy)