Dua Lukisan Langka Raden Saleh Terjual di Lelang Sotheby’s dengan Harga Fantastis

Last Updated: February 6, 2025By Tags: , ,

Singapura, Sofund.news – Dua lukisan langka karya maestro seni Indonesia, Raden Saleh, yang sebelumnya belum pernah dipamerkan, berhasil terjual dalam acara lelang yang digelar oleh Sotheby’s Singapore pada akhir pekan lalu. Lelang ini menjadi bagian dari rangkaian acara Singapore Art Week 2025 dan menarik perhatian kolektor seni dari berbagai negara.

Salah satu lukisan yang dilelang adalah Lanskap Jawa: Pemandangan Merbabu dan Merapi, yang dibuat oleh Raden Saleh pada tahun 1862. Karya ini menampilkan keindahan dua gunung berapi ikonik di Jawa, yakni Merbabu dan Merapi, yang digambarkan dengan gaya khas sang maestro. Lukisan berukuran 77 x 102 cm ini berhasil terjual dengan harga yang sangat tinggi, mencapai Rp24,4 miliar, mendekati batas atas taksiran awal yang berkisar antara Rp11 miliar hingga Rp26 miliar.

Selain itu, lukisan Lanskap Jawa: Pemandangan Talagabodas juga mencuri perhatian dalam acara lelang ini. Lukisan cat minyak berukuran 35,8 x 61 cm ini menampilkan pemandangan Talagabodas pada abad ke-19 dan berhasil terjual dengan harga Rp7,7 miliar. Angka ini lebih dari dua kali lipat perkiraan awal yang berada di kisaran Rp1,5 miliar hingga Rp3,3 miliar. Perang penawaran yang berlangsung selama sepuluh menit mencerminkan tingginya minat terhadap karya seni Raden Saleh.

Sebagai salah satu tokoh utama dalam sejarah seni rupa Indonesia, Raden Saleh dikenal sebagai pelopor seni modern di Nusantara. Lahir dengan nama lengkap Saleh Sjarif Boestaman, ia menjadi seniman Asia pertama yang mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan seni secara profesional di Eropa pada awal abad ke-19. Selama perjalanannya, ia menimba ilmu di Belanda, Jerman, Prancis, Austria, dan Italia, serta sempat menjadi pelukis istana Kerajaan Belanda pada tahun 1844.

Setelah lebih dari dua dekade berkarya di Eropa, Raden Saleh kembali ke Hindia Belanda pada tahun 1851 bersama istrinya. Di tanah air, ia terus melanjutkan kiprahnya sebagai pelukis dengan menghasilkan berbagai karya monumental yang memadukan gaya romantisme Eropa dengan nuansa khas budaya Jawa. Salah satu pengaruh terbesarnya datang dari Eugène Delacroix, pelukis Prancis yang dikenal dengan gaya romantis yang ekspresif.

Karya-karya Raden Saleh yang paling terkenal meliputi Penangkapan Pangeran Diponegoro, Pemandangan Jawa, dengan Harimau yang Mendengarkan Suara Pengembara, Enam Pengendara Kuda Mengejar Rusa, Perburuan Rusa, serta Sebuah Banjir di Jawa. Lukisan-lukisan ini tidak hanya menggambarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga mengandung narasi sejarah serta ekspresi emosional yang mendalam.

Keberhasilan lelang dua lukisan langka ini semakin menegaskan posisi Raden Saleh sebagai salah satu pelukis paling berpengaruh di Asia. Dengan harga yang terus meningkat di pasar seni internasional, warisan artistik Raden Saleh tetap abadi dan semakin dihargai oleh kolektor serta pencinta seni di seluruh dunia.(Courtesy picture:dok.Sotheby’s)

Dua Lukisan Langka Raden Saleh Terjual di Lelang Sotheby’s dengan Harga Fantastis

Last Updated: February 6, 2025By Tags: , ,

Singapura, Sofund.news – Dua lukisan langka karya maestro seni Indonesia, Raden Saleh, yang sebelumnya belum pernah dipamerkan, berhasil terjual dalam acara lelang yang digelar oleh Sotheby’s Singapore pada akhir pekan lalu. Lelang ini menjadi bagian dari rangkaian acara Singapore Art Week 2025 dan menarik perhatian kolektor seni dari berbagai negara.

Salah satu lukisan yang dilelang adalah Lanskap Jawa: Pemandangan Merbabu dan Merapi, yang dibuat oleh Raden Saleh pada tahun 1862. Karya ini menampilkan keindahan dua gunung berapi ikonik di Jawa, yakni Merbabu dan Merapi, yang digambarkan dengan gaya khas sang maestro. Lukisan berukuran 77 x 102 cm ini berhasil terjual dengan harga yang sangat tinggi, mencapai Rp24,4 miliar, mendekati batas atas taksiran awal yang berkisar antara Rp11 miliar hingga Rp26 miliar.

Selain itu, lukisan Lanskap Jawa: Pemandangan Talagabodas juga mencuri perhatian dalam acara lelang ini. Lukisan cat minyak berukuran 35,8 x 61 cm ini menampilkan pemandangan Talagabodas pada abad ke-19 dan berhasil terjual dengan harga Rp7,7 miliar. Angka ini lebih dari dua kali lipat perkiraan awal yang berada di kisaran Rp1,5 miliar hingga Rp3,3 miliar. Perang penawaran yang berlangsung selama sepuluh menit mencerminkan tingginya minat terhadap karya seni Raden Saleh.

Sebagai salah satu tokoh utama dalam sejarah seni rupa Indonesia, Raden Saleh dikenal sebagai pelopor seni modern di Nusantara. Lahir dengan nama lengkap Saleh Sjarif Boestaman, ia menjadi seniman Asia pertama yang mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan seni secara profesional di Eropa pada awal abad ke-19. Selama perjalanannya, ia menimba ilmu di Belanda, Jerman, Prancis, Austria, dan Italia, serta sempat menjadi pelukis istana Kerajaan Belanda pada tahun 1844.

Setelah lebih dari dua dekade berkarya di Eropa, Raden Saleh kembali ke Hindia Belanda pada tahun 1851 bersama istrinya. Di tanah air, ia terus melanjutkan kiprahnya sebagai pelukis dengan menghasilkan berbagai karya monumental yang memadukan gaya romantisme Eropa dengan nuansa khas budaya Jawa. Salah satu pengaruh terbesarnya datang dari Eugène Delacroix, pelukis Prancis yang dikenal dengan gaya romantis yang ekspresif.

Karya-karya Raden Saleh yang paling terkenal meliputi Penangkapan Pangeran Diponegoro, Pemandangan Jawa, dengan Harimau yang Mendengarkan Suara Pengembara, Enam Pengendara Kuda Mengejar Rusa, Perburuan Rusa, serta Sebuah Banjir di Jawa. Lukisan-lukisan ini tidak hanya menggambarkan pemandangan alam yang indah, tetapi juga mengandung narasi sejarah serta ekspresi emosional yang mendalam.

Keberhasilan lelang dua lukisan langka ini semakin menegaskan posisi Raden Saleh sebagai salah satu pelukis paling berpengaruh di Asia. Dengan harga yang terus meningkat di pasar seni internasional, warisan artistik Raden Saleh tetap abadi dan semakin dihargai oleh kolektor serta pencinta seni di seluruh dunia.(Courtesy picture:dok.Sotheby’s)