Evaluasi ODOL dan Keselamatan Jalan Tol: Menteri PU Tinjau Lokasi Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2

Last Updated: February 8, 2025By Tags: , ,

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi gerbang tol setelah kecelakaan tragis pada Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB.

Bogor, Sofund.news- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, melakukan kunjungan ke Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (5/2/2025). Insiden tersebut melibatkan enam kendaraan dan mengakibatkan delapan korban jiwa serta 11 orang luka-luka.Dalam peninjauan tersebut, Menteri Dody menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa tim dari Kementerian PU dan Jasa Marga telah bergerak cepat untuk menangani dampak kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Korlantas Polri yang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil sementara, kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh truk Over Dimension and Over Load (ODOL) yang mengalami kegagalan fungsi.

Permasalahan ODOL, menurut Menteri Dody, menjadi dilema besar bagi pemerintah. Di satu sisi, pelarangan kendaraan dengan muatan berlebih dapat berdampak pada inflasi dan meningkatnya biaya logistik. Namun, di sisi lain, pembiaran terhadap ODOL berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur serta kecelakaan yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Ia menyoroti bahwa akibat ODOL, anggaran preservasi jalan yang seharusnya cukup untuk lima kali perbaikan dalam setahun mengalami lonjakan, baik di jalan tol maupun jalan nasional.

Harapannya, kebijakan yang diambil dapat menjaga keseimbangan antara keselamatan jalan, stabilitas harga logistik, serta efisiensi biaya pemeliharaan jalan.

Saat ini, pemerintah bersama berbagai institusi terkait sedang mencari solusi untuk mengurangi jumlah kendaraan ODOL tanpa meningkatkan beban ekonomi secara signifikan.

Dari aspek teknis, Kementerian PU dan Jasa Marga masih menunggu hasil investigasi dari Korlantas Polri serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan. Jika nantinya diperlukan perubahan konstruksi, seperti penambahan jalur darurat, pihaknya akan menindaklanjuti rekomendasi teknis yang diberikan. Menteri Dody menegaskan bahwa meskipun jalan tol ini telah beroperasi selama bertahun-tahun tanpa kendala berarti, data dari Weight in Motion milik Jasa Marga menunjukkan bahwa faktor ODOL menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.

Sebagai langkah awal dalam upaya peningkatan keselamatan, pemerintah memutuskan untuk menutup sementara empat Gerbang Tol di sekitar lokasi kecelakaan dan hanya mengoperasikan empat lainnya. Selain itu, Jasa Marga juga tengah mempercepat proyek pelebaran jalan tol guna memperlancar arus lalu lintas, terutama menjelang musim mudik Lebaran 2025.

“Pelebaran jalan ini menjadi bagian dari persiapan kami dalam meningkatkan layanan selama arus mudik mendatang. Diharapkan, langkah ini dapat menjaga kelancaran lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” ujar Menteri Dody.(Courtesy picture:IG Kementerian PU)

Evaluasi ODOL dan Keselamatan Jalan Tol: Menteri PU Tinjau Lokasi Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2

Last Updated: February 8, 2025By Tags: , ,

Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi gerbang tol setelah kecelakaan tragis pada Selasa (4/2/2025) pukul 23.30 WIB.

Bogor, Sofund.news- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, melakukan kunjungan ke Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (5/2/2025). Insiden tersebut melibatkan enam kendaraan dan mengakibatkan delapan korban jiwa serta 11 orang luka-luka.Dalam peninjauan tersebut, Menteri Dody menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian tersebut. Ia menegaskan bahwa tim dari Kementerian PU dan Jasa Marga telah bergerak cepat untuk menangani dampak kecelakaan, serta berkoordinasi dengan Korlantas Polri yang tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil sementara, kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh truk Over Dimension and Over Load (ODOL) yang mengalami kegagalan fungsi.

Permasalahan ODOL, menurut Menteri Dody, menjadi dilema besar bagi pemerintah. Di satu sisi, pelarangan kendaraan dengan muatan berlebih dapat berdampak pada inflasi dan meningkatnya biaya logistik. Namun, di sisi lain, pembiaran terhadap ODOL berpotensi menimbulkan kerusakan infrastruktur serta kecelakaan yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Ia menyoroti bahwa akibat ODOL, anggaran preservasi jalan yang seharusnya cukup untuk lima kali perbaikan dalam setahun mengalami lonjakan, baik di jalan tol maupun jalan nasional.

Harapannya, kebijakan yang diambil dapat menjaga keseimbangan antara keselamatan jalan, stabilitas harga logistik, serta efisiensi biaya pemeliharaan jalan.

Saat ini, pemerintah bersama berbagai institusi terkait sedang mencari solusi untuk mengurangi jumlah kendaraan ODOL tanpa meningkatkan beban ekonomi secara signifikan.

Dari aspek teknis, Kementerian PU dan Jasa Marga masih menunggu hasil investigasi dari Korlantas Polri serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan. Jika nantinya diperlukan perubahan konstruksi, seperti penambahan jalur darurat, pihaknya akan menindaklanjuti rekomendasi teknis yang diberikan. Menteri Dody menegaskan bahwa meskipun jalan tol ini telah beroperasi selama bertahun-tahun tanpa kendala berarti, data dari Weight in Motion milik Jasa Marga menunjukkan bahwa faktor ODOL menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.

Sebagai langkah awal dalam upaya peningkatan keselamatan, pemerintah memutuskan untuk menutup sementara empat Gerbang Tol di sekitar lokasi kecelakaan dan hanya mengoperasikan empat lainnya. Selain itu, Jasa Marga juga tengah mempercepat proyek pelebaran jalan tol guna memperlancar arus lalu lintas, terutama menjelang musim mudik Lebaran 2025.

“Pelebaran jalan ini menjadi bagian dari persiapan kami dalam meningkatkan layanan selama arus mudik mendatang. Diharapkan, langkah ini dapat menjaga kelancaran lalu lintas serta meningkatkan keselamatan pengguna jalan,” ujar Menteri Dody.(Courtesy picture:IG Kementerian PU)