Garuda Muda Kandas 0-3 dari Iran, Evaluasi Besar Diperlukan

Last Updated: February 15, 2025By Tags: ,

Jakarta, SOFUND.news- Timnas Indonesia U-20 mengalami kekalahan telak 0-3 dari Iran dalam pertandingan pertama Grup C Piala Asia U-20 2025 yang digelar di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre pada hari Kamis, 13 Februari. Hasil ini membuat Garuda Muda harus puas berada di posisi juru kunci klasemen sementara dengan nol poin dan selisih gol minus tiga.

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengakui bahwa salah satu kelemahan utama timnya adalah dalam mengantisipasi umpan silang dan duel bola-bola atas. Ia menilai bahwa meskipun timnya tidak bermain terlalu buruk, kurangnya kesiapan dalam menghadapi permainan udara lawan menjadi faktor utama kebobolan tiga gol Iran. Gol pertama terjadi pada menit ke-5 melalui sundulan Hesam Nafari Nogourani, kemudian diikuti oleh gol akrobatik Esmail Gholizadeh pada menit ke-63, dan ditutup oleh tandukan Mobin Dehghan di menit ke-70.

Selain itu, Indra juga menyoroti kurangnya efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Timnas Indonesia U-20 sebenarnya sempat menciptakan beberapa peluang serangan balik, namun pertahanan kokoh Iran dan aksi gemilang kiper Arsha Shakouri menggagalkan upaya tersebut. Ia menegaskan bahwa timnya masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Uzbekistan pada Minggu, 16 Februari.

Sementara itu, pengamat sepak bola Gusnul Yakin menilai bahwa Timnas Indonesia U-20 masih tertinggal jauh dari aspek teknik, fisik, taktik, dan mental bertanding dibandingkan Iran. Ia melihat permainan Timnas Iran U-20 sebagai contoh bagaimana sebuah tim mampu mendikte lawannya dengan rapi dan terstruktur. Menurutnya, skuat asuhan Indra Sjafri tampak kesulitan dalam menghadapi tekanan Iran yang selalu unggul jumlah pemain di berbagai lini, baik saat bertahan maupun menyerang.

Lebih lanjut, Gusnul mempertanyakan efektivitas tim analisis yang berada di bawah komando Indra Sjafri. Ia menilai pergantian pemain serta perubahan taktik yang dilakukan tidak memberikan dampak signifikan pada permainan. Bahkan, ia merasa bahwa Iran U-20 mampu mengendalikan permainan dengan strategi yang lebih matang.

Melihat performa Timnas Indonesia U-20 dalam laga ini, Gusnul meragukan kemampuan mereka untuk mencapai target lolos ke babak semifinal. Menurutnya, jika permainan tetap seperti ini, akan sulit bagi Garuda Muda untuk bersaing dengan Uzbekistan dan Yaman di pertandingan berikutnya. Bahkan, ia menilai bahwa menghindari posisi juru kunci grup saja sudah menjadi tantangan besar bagi tim ini.

Saat ini, Timnas Indonesia U-20 harus segera bangkit dan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum menghadapi Uzbekistan, sang juara bertahan. Dengan lawan yang lebih tangguh di depan mata, Indra Sjafri dan timnya harus menemukan solusi cepat untuk meningkatkan performa mereka. Jika tidak, perjalanan mereka di Piala Asia U-20 2025 bisa berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. (Courtesy picture: Instagram Timnas Indonesia)

Garuda Muda Kandas 0-3 dari Iran, Evaluasi Besar Diperlukan

Last Updated: February 15, 2025By Tags: ,

Jakarta, SOFUND.news- Timnas Indonesia U-20 mengalami kekalahan telak 0-3 dari Iran dalam pertandingan pertama Grup C Piala Asia U-20 2025 yang digelar di Stadion Shenzhen Youth Football Training Base Centre pada hari Kamis, 13 Februari. Hasil ini membuat Garuda Muda harus puas berada di posisi juru kunci klasemen sementara dengan nol poin dan selisih gol minus tiga.

Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengakui bahwa salah satu kelemahan utama timnya adalah dalam mengantisipasi umpan silang dan duel bola-bola atas. Ia menilai bahwa meskipun timnya tidak bermain terlalu buruk, kurangnya kesiapan dalam menghadapi permainan udara lawan menjadi faktor utama kebobolan tiga gol Iran. Gol pertama terjadi pada menit ke-5 melalui sundulan Hesam Nafari Nogourani, kemudian diikuti oleh gol akrobatik Esmail Gholizadeh pada menit ke-63, dan ditutup oleh tandukan Mobin Dehghan di menit ke-70.

Selain itu, Indra juga menyoroti kurangnya efektivitas dalam memanfaatkan peluang. Timnas Indonesia U-20 sebenarnya sempat menciptakan beberapa peluang serangan balik, namun pertahanan kokoh Iran dan aksi gemilang kiper Arsha Shakouri menggagalkan upaya tersebut. Ia menegaskan bahwa timnya masih memiliki banyak hal yang perlu diperbaiki sebelum menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Uzbekistan pada Minggu, 16 Februari.

Sementara itu, pengamat sepak bola Gusnul Yakin menilai bahwa Timnas Indonesia U-20 masih tertinggal jauh dari aspek teknik, fisik, taktik, dan mental bertanding dibandingkan Iran. Ia melihat permainan Timnas Iran U-20 sebagai contoh bagaimana sebuah tim mampu mendikte lawannya dengan rapi dan terstruktur. Menurutnya, skuat asuhan Indra Sjafri tampak kesulitan dalam menghadapi tekanan Iran yang selalu unggul jumlah pemain di berbagai lini, baik saat bertahan maupun menyerang.

Lebih lanjut, Gusnul mempertanyakan efektivitas tim analisis yang berada di bawah komando Indra Sjafri. Ia menilai pergantian pemain serta perubahan taktik yang dilakukan tidak memberikan dampak signifikan pada permainan. Bahkan, ia merasa bahwa Iran U-20 mampu mengendalikan permainan dengan strategi yang lebih matang.

Melihat performa Timnas Indonesia U-20 dalam laga ini, Gusnul meragukan kemampuan mereka untuk mencapai target lolos ke babak semifinal. Menurutnya, jika permainan tetap seperti ini, akan sulit bagi Garuda Muda untuk bersaing dengan Uzbekistan dan Yaman di pertandingan berikutnya. Bahkan, ia menilai bahwa menghindari posisi juru kunci grup saja sudah menjadi tantangan besar bagi tim ini.

Saat ini, Timnas Indonesia U-20 harus segera bangkit dan melakukan evaluasi menyeluruh sebelum menghadapi Uzbekistan, sang juara bertahan. Dengan lawan yang lebih tangguh di depan mata, Indra Sjafri dan timnya harus menemukan solusi cepat untuk meningkatkan performa mereka. Jika tidak, perjalanan mereka di Piala Asia U-20 2025 bisa berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. (Courtesy picture: Instagram Timnas Indonesia)