Gelombang Mudik Diprediksi Dimulai Malam Ini, Menhub Imbau Masyarakat Siapkan Diri dan Hindari Motor
Jakarta, Sofund.news – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi bahwa gelombang mudik Lebaran tahun ini akan dimulai pada malam ini, Jumat (21/3). Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang mengizinkan pekerja untuk bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) mulai Senin (24/3). Dudy menjelaskan bahwa hari ini merupakan hari terakhir bekerja di kantor bagi sebagian besar pekerja di Jakarta, sehingga banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai perjalanan mudik lebih awal.
“Kami memprediksi bahwa pada malam Jumat ini akan terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah masyarakat yang memulai perjalanan mudik,” ujar Dudy dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/3). Menyikapi hal tersebut, Kemenhub telah mengoperasikan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu mulai hari ini. Posko ini didirikan di Kantor Kemenhub dan melibatkan berbagai lembaga serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Kemenhub memperkirakan bahwa sekitar 146 juta orang akan melakukan mudik pada tahun ini, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret. Menhub Dudy Purwagandhi mengimbau masyarakat untuk memastikan kesiapan diri dan kendaraan sebelum memulai perjalanan mudik. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari pemerintah terkait situasi dan kondisi mudik.
Dudy juga menekankan pentingnya menggunakan transportasi umum untuk mudik. Dia mengimbau masyarakat sebisa mungkin menghindari penggunaan sepeda motor dalam perjalanan mudik. “Kami mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik, meskipun kami tidak memiliki kapasitas untuk melarangnya secara resmi,” kata Dudy. Namun, jika terpaksa menggunakan motor, pemudik disarankan untuk mengatur waktu istirahat dengan baik guna menghindari kelelahan selama perjalanan.
Untuk mendukung hal ini, Kemenhub sedang berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar masjid dan musala di sepanjang rute mudik dapat difungsikan sebagai tempat istirahat bagi para pemudik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan tambahan bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Lebaran tahun ini diprediksi jatuh pada 31 Maret, dengan rangkaian libur dan cuti bersama dimulai pada 28 Maret dan berakhir pada 7 April. Pemerintah juga menganjurkan kebijakan WFA pada 24-27 Maret untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan meminimalisir risiko kemacetan serta kecelakaan di jalan raya.
Dengan prediksi gelombang mudik yang dimulai malam ini, Kemenhub berharap masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mematuhi imbauan yang diberikan. Penggunaan transportasi umum, persiapan kendaraan, dan manajemen waktu istirahat yang baik diharapkan dapat mengurangi risiko selama perjalanan mudik. Selain itu, koordinasi antarlembaga dan penyediaan fasilitas istirahat diharapkan dapat memberikan dukungan maksimal bagi para pemudik.
Pemerintah terus berupaya memastikan kelancaran arus mudik dan keselamatan masyarakat selama perjalanan. Dengan kerja sama dan kesadaran dari semua pihak, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.(Courtesy picture:dok kemenhub Dudy Purwagandhi)
Gelombang Mudik Diprediksi Dimulai Malam Ini, Menhub Imbau Masyarakat Siapkan Diri dan Hindari Motor
Jakarta, Sofund.news – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi bahwa gelombang mudik Lebaran tahun ini akan dimulai pada malam ini, Jumat (21/3). Hal ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang mengizinkan pekerja untuk bekerja dari mana saja (work from anywhere/WFA) mulai Senin (24/3). Dudy menjelaskan bahwa hari ini merupakan hari terakhir bekerja di kantor bagi sebagian besar pekerja di Jakarta, sehingga banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai perjalanan mudik lebih awal.
“Kami memprediksi bahwa pada malam Jumat ini akan terjadi peningkatan signifikan dalam jumlah masyarakat yang memulai perjalanan mudik,” ujar Dudy dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (21/3). Menyikapi hal tersebut, Kemenhub telah mengoperasikan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu mulai hari ini. Posko ini didirikan di Kantor Kemenhub dan melibatkan berbagai lembaga serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Kemenhub memperkirakan bahwa sekitar 146 juta orang akan melakukan mudik pada tahun ini, dengan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret. Menhub Dudy Purwagandhi mengimbau masyarakat untuk memastikan kesiapan diri dan kendaraan sebelum memulai perjalanan mudik. Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi terbaru dari pemerintah terkait situasi dan kondisi mudik.
Dudy juga menekankan pentingnya menggunakan transportasi umum untuk mudik. Dia mengimbau masyarakat sebisa mungkin menghindari penggunaan sepeda motor dalam perjalanan mudik. “Kami mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik, meskipun kami tidak memiliki kapasitas untuk melarangnya secara resmi,” kata Dudy. Namun, jika terpaksa menggunakan motor, pemudik disarankan untuk mengatur waktu istirahat dengan baik guna menghindari kelelahan selama perjalanan.
Untuk mendukung hal ini, Kemenhub sedang berkoordinasi dengan Kementerian Agama agar masjid dan musala di sepanjang rute mudik dapat difungsikan sebagai tempat istirahat bagi para pemudik. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan tambahan bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh.
Lebaran tahun ini diprediksi jatuh pada 31 Maret, dengan rangkaian libur dan cuti bersama dimulai pada 28 Maret dan berakhir pada 7 April. Pemerintah juga menganjurkan kebijakan WFA pada 24-27 Maret untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan meminimalisir risiko kemacetan serta kecelakaan di jalan raya.
Dengan prediksi gelombang mudik yang dimulai malam ini, Kemenhub berharap masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mematuhi imbauan yang diberikan. Penggunaan transportasi umum, persiapan kendaraan, dan manajemen waktu istirahat yang baik diharapkan dapat mengurangi risiko selama perjalanan mudik. Selain itu, koordinasi antarlembaga dan penyediaan fasilitas istirahat diharapkan dapat memberikan dukungan maksimal bagi para pemudik.
Pemerintah terus berupaya memastikan kelancaran arus mudik dan keselamatan masyarakat selama perjalanan. Dengan kerja sama dan kesadaran dari semua pihak, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.(Courtesy picture:dok kemenhub Dudy Purwagandhi)