Gerindra Gelar KLB, Prabowo Subianto Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum dan Dewan Pembina

Last Updated: February 14, 2025By Tags: , ,

Jakarta, SOFUND.news- Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 pada Kamis, 13 Februari 2025, di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat. Awalnya, agenda yang dijadwalkan adalah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), namun dinamika dan aspirasi kader yang berkembang selama acara membuat forum ini bertransformasi menjadi KLB.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah seluruh pengurus daerah dan cabang menyuarakan keinginan mereka agar forum Rapimnas ditingkatkan menjadi KLB. Dengan dukungan penuh dari seluruh DPD dan DPC, maka forum tersebut sah menjadi Kongres Luar Biasa.

Dalam KLB ini, Prabowo Subianto kembali dipercaya sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk periode 2025-2030. Keputusan ini lahir dari aspirasi seluruh kader yang menghendaki kepemimpinan Prabowo tetap berlanjut. Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo menerima amanah tersebut dengan kesadaran penuh akan tanggung jawab yang menyertainya.

Selain penetapan kembali Prabowo sebagai pemimpin partai, KLB juga menghasilkan beberapa keputusan penting lainnya. Salah satunya adalah penunjukan Prabowo sebagai formatur tunggal yang memiliki wewenang untuk menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta menyusun kepengurusan DPP Partai Gerindra untuk lima tahun ke depan.

Keputusan yang cukup menarik perhatian adalah permintaan peserta KLB agar Prabowo kembali maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2029. Meskipun permintaan ini disampaikan secara bulat oleh seluruh peserta, Prabowo memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti dan meminta waktu sebelum memutuskan. Meski demikian, banyak pihak meyakini bahwa jika permintaan ini benar-benar merupakan aspirasi kader partai, maka Prabowo kemungkinan besar akan menerima mandat tersebut di masa mendatang.

Selain keputusan-keputusan tersebut, KLB juga mengesahkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan DPP Partai Gerindra periode 2020-2025. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja kepengurusan sebelumnya mendapat dukungan penuh dari para kader partai.

Rahmat Sorialam Harahap, salah satu politikus Gerindra yang hadir dalam kongres, menegaskan bahwa keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam KLB ini merupakan refleksi dari keinginan kader di seluruh Indonesia. Bagi mereka, Prabowo adalah figur yang tepat untuk terus memimpin dan membawa Partai Gerindra ke arah yang lebih kuat dalam kancah politik nasional.

Keseluruhan agenda KLB ini menegaskan bahwa Partai Gerindra tetap solid di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Dengan kembali terpilihnya Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, serta adanya dorongan untuk maju kembali dalam Pilpres 2029, arah politik Gerindra tampaknya semakin jelas. Namun, waktu akan menentukan bagaimana strategi politik partai ini berkembang di tengah dinamika politik nasional yang terus bergerak. Yang pasti, dukungan kader tetap menjadi fondasi utama bagi Gerindra dalam menghadapi tantangan politik di masa mendatang. (Courtesy picture: Instagram Gerindra)

Gerindra Gelar KLB, Prabowo Subianto Kembali Terpilih sebagai Ketua Umum dan Dewan Pembina

Last Updated: February 14, 2025By Tags: , ,

Jakarta, SOFUND.news- Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 pada Kamis, 13 Februari 2025, di kediaman Ketua Umum Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat. Awalnya, agenda yang dijadwalkan adalah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), namun dinamika dan aspirasi kader yang berkembang selama acara membuat forum ini bertransformasi menjadi KLB.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah seluruh pengurus daerah dan cabang menyuarakan keinginan mereka agar forum Rapimnas ditingkatkan menjadi KLB. Dengan dukungan penuh dari seluruh DPD dan DPC, maka forum tersebut sah menjadi Kongres Luar Biasa.

Dalam KLB ini, Prabowo Subianto kembali dipercaya sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra untuk periode 2025-2030. Keputusan ini lahir dari aspirasi seluruh kader yang menghendaki kepemimpinan Prabowo tetap berlanjut. Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo menerima amanah tersebut dengan kesadaran penuh akan tanggung jawab yang menyertainya.

Selain penetapan kembali Prabowo sebagai pemimpin partai, KLB juga menghasilkan beberapa keputusan penting lainnya. Salah satunya adalah penunjukan Prabowo sebagai formatur tunggal yang memiliki wewenang untuk menyempurnakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta menyusun kepengurusan DPP Partai Gerindra untuk lima tahun ke depan.

Keputusan yang cukup menarik perhatian adalah permintaan peserta KLB agar Prabowo kembali maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2029. Meskipun permintaan ini disampaikan secara bulat oleh seluruh peserta, Prabowo memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti dan meminta waktu sebelum memutuskan. Meski demikian, banyak pihak meyakini bahwa jika permintaan ini benar-benar merupakan aspirasi kader partai, maka Prabowo kemungkinan besar akan menerima mandat tersebut di masa mendatang.

Selain keputusan-keputusan tersebut, KLB juga mengesahkan laporan pertanggungjawaban kepengurusan DPP Partai Gerindra periode 2020-2025. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja kepengurusan sebelumnya mendapat dukungan penuh dari para kader partai.

Rahmat Sorialam Harahap, salah satu politikus Gerindra yang hadir dalam kongres, menegaskan bahwa keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam KLB ini merupakan refleksi dari keinginan kader di seluruh Indonesia. Bagi mereka, Prabowo adalah figur yang tepat untuk terus memimpin dan membawa Partai Gerindra ke arah yang lebih kuat dalam kancah politik nasional.

Keseluruhan agenda KLB ini menegaskan bahwa Partai Gerindra tetap solid di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Dengan kembali terpilihnya Prabowo sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, serta adanya dorongan untuk maju kembali dalam Pilpres 2029, arah politik Gerindra tampaknya semakin jelas. Namun, waktu akan menentukan bagaimana strategi politik partai ini berkembang di tengah dinamika politik nasional yang terus bergerak. Yang pasti, dukungan kader tetap menjadi fondasi utama bagi Gerindra dalam menghadapi tantangan politik di masa mendatang. (Courtesy picture: Instagram Gerindra)