Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS: Peluang Besar bagi Perekonomian Nasional

Last Updated: January 25, 2025By Tags: , , ,

Jakarta, SOFUND.news – Indonesia kini resmi menjadi anggota penuh kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) setelah keikutsertaannya dalam pertemuan puncak tahunan di Johannesburg, Afrika Selatan. Langkah ini dinilai strategis dan diprediksi memberikan berbagai manfaat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu keuntungan utama adalah potensi peningkatan investasi asing langsung. Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia memiliki akses yang lebih luas untuk menarik investasi dari negara-negara anggota, khususnya di sektor infrastruktur, energi, dan teknologi. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi dari anggota BRICS diperkirakan meningkat hingga 30% dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, Indonesia akan memiliki kesempatan untuk mendiversifikasi mitra dagang. Sebagai bagian dari kelompok ekonomi yang mewakili lebih dari 40% populasi dunia, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada negara-negara Barat dan meningkatkan daya saing produk dalam pasar global yang lebih besar.

Keanggotaan ini juga memberikan akses ke New Development Bank (NDB), lembaga keuangan BRICS yang menyediakan pinjaman berbunga rendah. Pendanaan ini sangat penting untuk mendukung proyek strategis nasional.

Di bidang teknologi dan energi, BRICS membuka peluang bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi digital dan transisi menuju energi terbarukan. Dengan dukungan negara anggota seperti China dan India, Indonesia dapat meningkatkan adopsi teknologi ramah lingkungan guna mencapai target net zero emissions pada tahun 2060.

Lebih jauh lagi, bergabung dengan BRICS memberikan Indonesia posisi strategis dalam geopolitik global. Keanggotaan ini memungkinkan Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam pengambilan keputusan internasional dan mendukung reformasi sistem keuangan global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan, “Bergabungnya Indonesia dalam BRICS merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi dan memperluas pengaruh kita di tingkat global. Ini bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga masa depan diplomasi kita.”

Keputusan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(Courtesy picture:Ilustrasi Penulis)

Indonesia Resmi Bergabung dengan BRICS: Peluang Besar bagi Perekonomian Nasional

Last Updated: January 25, 2025By Tags: , , ,

Jakarta, SOFUND.news – Indonesia kini resmi menjadi anggota penuh kelompok ekonomi BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) setelah keikutsertaannya dalam pertemuan puncak tahunan di Johannesburg, Afrika Selatan. Langkah ini dinilai strategis dan diprediksi memberikan berbagai manfaat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu keuntungan utama adalah potensi peningkatan investasi asing langsung. Dengan menjadi bagian dari BRICS, Indonesia memiliki akses yang lebih luas untuk menarik investasi dari negara-negara anggota, khususnya di sektor infrastruktur, energi, dan teknologi. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi dari anggota BRICS diperkirakan meningkat hingga 30% dalam lima tahun ke depan.

Selain itu, Indonesia akan memiliki kesempatan untuk mendiversifikasi mitra dagang. Sebagai bagian dari kelompok ekonomi yang mewakili lebih dari 40% populasi dunia, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada negara-negara Barat dan meningkatkan daya saing produk dalam pasar global yang lebih besar.

Keanggotaan ini juga memberikan akses ke New Development Bank (NDB), lembaga keuangan BRICS yang menyediakan pinjaman berbunga rendah. Pendanaan ini sangat penting untuk mendukung proyek strategis nasional.

Di bidang teknologi dan energi, BRICS membuka peluang bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi digital dan transisi menuju energi terbarukan. Dengan dukungan negara anggota seperti China dan India, Indonesia dapat meningkatkan adopsi teknologi ramah lingkungan guna mencapai target net zero emissions pada tahun 2060.

Lebih jauh lagi, bergabung dengan BRICS memberikan Indonesia posisi strategis dalam geopolitik global. Keanggotaan ini memungkinkan Indonesia untuk berperan lebih aktif dalam pengambilan keputusan internasional dan mendukung reformasi sistem keuangan global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan, “Bergabungnya Indonesia dalam BRICS merupakan langkah strategis untuk memperkuat daya saing ekonomi dan memperluas pengaruh kita di tingkat global. Ini bukan hanya tentang ekonomi, tetapi juga masa depan diplomasi kita.”

Keputusan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(Courtesy picture:Ilustrasi Penulis)