Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025
Jakarta, Sofund.news – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H sekaligus mendukung kelancaran arus mudik, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi efektif mulai 29 Maret 2025. Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di momen penting mudik Lebaran.
Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah dan Pertamina terhadap kebutuhan masyarakat. “Sebagai hadiah spesial menyambut Idul Fitri, kami dengan senang hati menurunkan harga berbagai jenis BBM nonsubsidi. Harapan kami, kebijakan ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memberikan kenyamanan selama perjalanan mudik,” ujar Mars Ega dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
Berikut rincian penurunan harga BBM nonsubsidi:
1. Pertamax (RON 92): Turun Rp400 dari Rp12.900 menjadi Rp12.500 per liter
2. Pertamax Green (RON 95): Turun Rp450 dari Rp13.700 menjadi Rp13.250 per liter
3. Pertamax Turbo (RON 98): Turun Rp500 dari Rp14.000 menjadi Rp13.500 per liter
4. Dexlite (CN 51): Turun Rp700 dari Rp14.300 menjadi Rp13.600 per liter
5. Pertamina Dex (CN 53): Turun Rp700 dari Rp14.600 menjadi Rp13.900 per liter
Perlu diperhatikan bahwa harga baru tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta. Untuk wilayah dengan tarif PBBKB berbeda, penyesuaian harga mungkin akan bervariasi.
Mars Ega menegaskan bahwa selain memberikan keringanan harga, Pertamina juga menjamin ketersediaan pasokan BBM selama periode mudik Lebaran dan perayaan Idul Fitri 2025. “Kami telah menyiapkan stok yang memadai di seluruh jaringan SPBU untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan bakar,” jelasnya.
Pertamina juga membuka ruang komunikasi dengan masyarakat melalui berbagai saluran. “Kami selalu terbuka untuk masukan dari masyarakat guna terus meningkatkan kualitas pelayanan. Kepercayaan yang diberikan masyarakat menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik,” tambah Mars Ega.
Masyarakat dapat memperoleh informasi lengkap mengenai harga BBM terbaru melalui:
– Laman resmi Pertamina Patra Niaga: https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm
– Pertamina Call Center 135
– Aplikasi MyPertamina
Kebijakan penurunan harga BBM nonsubsidi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya di momen Lebaran yang identik dengan peningkatan mobilitas dan konsumsi. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa dalam merencanakan perjalanan mudik maupun aktivitas selama hari raya.
Penyesuaian harga ini juga menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga stabilitas harga energi nasional sekaligus mendukung program pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. Sebagai BUMN energi, Pertamina terus berupaya menyeimbangkan antara kepentingan bisnis dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.(Courtesy picture:Dok Pertamina)
Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai 29 Maret 2025
Jakarta, Sofund.news – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H sekaligus mendukung kelancaran arus mudik, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi efektif mulai 29 Maret 2025. Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di momen penting mudik Lebaran.
Plt Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menjelaskan bahwa penyesuaian harga ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah dan Pertamina terhadap kebutuhan masyarakat. “Sebagai hadiah spesial menyambut Idul Fitri, kami dengan senang hati menurunkan harga berbagai jenis BBM nonsubsidi. Harapan kami, kebijakan ini dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memberikan kenyamanan selama perjalanan mudik,” ujar Mars Ega dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (29/3/2025).
Berikut rincian penurunan harga BBM nonsubsidi:
1. Pertamax (RON 92): Turun Rp400 dari Rp12.900 menjadi Rp12.500 per liter
2. Pertamax Green (RON 95): Turun Rp450 dari Rp13.700 menjadi Rp13.250 per liter
3. Pertamax Turbo (RON 98): Turun Rp500 dari Rp14.000 menjadi Rp13.500 per liter
4. Dexlite (CN 51): Turun Rp700 dari Rp14.300 menjadi Rp13.600 per liter
5. Pertamina Dex (CN 53): Turun Rp700 dari Rp14.600 menjadi Rp13.900 per liter
Perlu diperhatikan bahwa harga baru tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta. Untuk wilayah dengan tarif PBBKB berbeda, penyesuaian harga mungkin akan bervariasi.
Mars Ega menegaskan bahwa selain memberikan keringanan harga, Pertamina juga menjamin ketersediaan pasokan BBM selama periode mudik Lebaran dan perayaan Idul Fitri 2025. “Kami telah menyiapkan stok yang memadai di seluruh jaringan SPBU untuk memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan bakar,” jelasnya.
Pertamina juga membuka ruang komunikasi dengan masyarakat melalui berbagai saluran. “Kami selalu terbuka untuk masukan dari masyarakat guna terus meningkatkan kualitas pelayanan. Kepercayaan yang diberikan masyarakat menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik,” tambah Mars Ega.
Masyarakat dapat memperoleh informasi lengkap mengenai harga BBM terbaru melalui:
– Laman resmi Pertamina Patra Niaga: https://pertaminapatraniaga.com/page/harga-terbaru-bbm
– Pertamina Call Center 135
– Aplikasi MyPertamina
Kebijakan penurunan harga BBM nonsubsidi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya di momen Lebaran yang identik dengan peningkatan mobilitas dan konsumsi. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat lebih leluasa dalam merencanakan perjalanan mudik maupun aktivitas selama hari raya.
Penyesuaian harga ini juga menunjukkan komitmen Pertamina dalam menjaga stabilitas harga energi nasional sekaligus mendukung program pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat. Sebagai BUMN energi, Pertamina terus berupaya menyeimbangkan antara kepentingan bisnis dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.(Courtesy picture:Dok Pertamina)