Keramas Setiap Hari: Bikin Rambut Sehat atau Pemicu Kerontokan?
Jakarta, Sofund.news – Banyak orang memilih untuk mencuci rambut setiap hari dengan alasan menjaga kebersihan dan memberikan rasa segar. Namun, ada juga yang khawatir kebiasaan ini justru bisa menyebabkan kerontokan rambut. Menurut Ibank, seorang kapster di Marco’s Chop Shop Grand Indonesia, frekuensi keramas yang ideal sebenarnya tergantung pada jenis dan kondisi rambut masing-masing.
Ibank menjelaskan bahwa rambut manusia umumnya terbagi ke dalam dua kategori utama. Pertama, rambut yang cenderung berminyak dan mudah lepek. Bagi mereka yang memiliki jenis rambut ini, mencuci rambut setiap hari justru bisa membantu menjaga kebersihan kulit kepala dan mencegah penumpukan minyak berlebih yang bisa menyebabkan ketombe. Produksi minyak yang berlebihan pada kulit kepala sering kali membuat rambut terlihat kotor dan lepek lebih cepat, sehingga rutin mencuci rambut dapat membantu mengontrol kadar minyak serta menjaga rambut tetap segar.
Sebaliknya, bagi mereka yang memiliki rambut normal atau cenderung kering, mencuci rambut setiap hari tidak disarankan. Menurut Ibank, kebiasaan ini justru dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuatnya menjadi lebih kering, rapuh, dan mudah patah. Rambut yang tidak memiliki produksi minyak berlebih cenderung lebih rentan kehilangan kelembapan, sehingga jika terlalu sering dicuci, justru akan membuatnya semakin rusak. Oleh karena itu, frekuensi keramas yang lebih jarang, misalnya dua hingga tiga kali seminggu, lebih dianjurkan untuk mereka yang memiliki jenis rambut ini agar keseimbangan kelembapan tetap terjaga.
Selain itu, pemilihan sampo juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan rambut, terutama bagi mereka yang mencuci rambut setiap hari. Ibank merekomendasikan penggunaan sampo yang lembut dan bebas sulfat. Sulfat dalam sampo dikenal sebagai agen pembersih yang cukup keras, yang dapat menghilangkan minyak alami rambut secara berlebihan. Akibatnya, rambut bisa menjadi lebih kering dan rentan terhadap kerusakan. Menggunakan sampo dengan formula ringan dan bebas sulfat dapat membantu menjaga kesehatan rambut, terutama jika seseorang memilih untuk mencucinya setiap hari.
Dengan demikian, kebiasaan mencuci rambut setiap hari tidak selalu berdampak buruk, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi rambut masing-masing. Jika rambut cenderung berminyak, mencuci setiap hari bisa menjadi solusi untuk menjaga kebersihannya. Namun, bagi pemilik rambut kering atau normal, mengurangi frekuensi keramas dan memilih produk yang tepat sangat disarankan agar rambut tetap sehat dan tidak mudah rusak. (Courtsey Picture : Ilustrasi Penulis)
Keramas Setiap Hari: Bikin Rambut Sehat atau Pemicu Kerontokan?
Jakarta, Sofund.news – Banyak orang memilih untuk mencuci rambut setiap hari dengan alasan menjaga kebersihan dan memberikan rasa segar. Namun, ada juga yang khawatir kebiasaan ini justru bisa menyebabkan kerontokan rambut. Menurut Ibank, seorang kapster di Marco’s Chop Shop Grand Indonesia, frekuensi keramas yang ideal sebenarnya tergantung pada jenis dan kondisi rambut masing-masing.
Ibank menjelaskan bahwa rambut manusia umumnya terbagi ke dalam dua kategori utama. Pertama, rambut yang cenderung berminyak dan mudah lepek. Bagi mereka yang memiliki jenis rambut ini, mencuci rambut setiap hari justru bisa membantu menjaga kebersihan kulit kepala dan mencegah penumpukan minyak berlebih yang bisa menyebabkan ketombe. Produksi minyak yang berlebihan pada kulit kepala sering kali membuat rambut terlihat kotor dan lepek lebih cepat, sehingga rutin mencuci rambut dapat membantu mengontrol kadar minyak serta menjaga rambut tetap segar.
Sebaliknya, bagi mereka yang memiliki rambut normal atau cenderung kering, mencuci rambut setiap hari tidak disarankan. Menurut Ibank, kebiasaan ini justru dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuatnya menjadi lebih kering, rapuh, dan mudah patah. Rambut yang tidak memiliki produksi minyak berlebih cenderung lebih rentan kehilangan kelembapan, sehingga jika terlalu sering dicuci, justru akan membuatnya semakin rusak. Oleh karena itu, frekuensi keramas yang lebih jarang, misalnya dua hingga tiga kali seminggu, lebih dianjurkan untuk mereka yang memiliki jenis rambut ini agar keseimbangan kelembapan tetap terjaga.
Selain itu, pemilihan sampo juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan rambut, terutama bagi mereka yang mencuci rambut setiap hari. Ibank merekomendasikan penggunaan sampo yang lembut dan bebas sulfat. Sulfat dalam sampo dikenal sebagai agen pembersih yang cukup keras, yang dapat menghilangkan minyak alami rambut secara berlebihan. Akibatnya, rambut bisa menjadi lebih kering dan rentan terhadap kerusakan. Menggunakan sampo dengan formula ringan dan bebas sulfat dapat membantu menjaga kesehatan rambut, terutama jika seseorang memilih untuk mencucinya setiap hari.
Dengan demikian, kebiasaan mencuci rambut setiap hari tidak selalu berdampak buruk, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi rambut masing-masing. Jika rambut cenderung berminyak, mencuci setiap hari bisa menjadi solusi untuk menjaga kebersihannya. Namun, bagi pemilik rambut kering atau normal, mengurangi frekuensi keramas dan memilih produk yang tepat sangat disarankan agar rambut tetap sehat dan tidak mudah rusak. (Courtsey Picture : Ilustrasi Penulis)