Liga Champions Penuh Drama, Barcelona Taklukkan Benfica di Menit Akhir

Last Updated: January 30, 2025By Tags: , ,

(Jakarta-News.Sofund.id)  Pertandingan epik tersaji di Estadio da Luz, Rabu, 22 Januari 2025 dini hari WIB, saat Barcelona meraih kemenangan dramatis 5-4 atas Benfica pada Matchday 7 Liga Champions. Dalam laga penuh aksi ini, Barcelona berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 1-3 di babak pertama.

Pertandingan baru berjalan dua menit, Benfica langsung unggul lewat gol cepat Vangelis Pavlidis. Memanfaatkan kelengahan lini belakang Barcelona, Pavlidis mencetak gol pembuka yang memberikan tekanan besar bagi tim tamu. Namun, Barcelona segera merespons lewat penalti Robert Lewandowski di menit ke-10, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Tak butuh waktu lama bagi Benfica untuk kembali memimpin. Pavlidis, yang tampil brilian malam itu, mencetak gol kedua di menit ke-22 dan melengkapi hattricknya delapan menit berselang. Skor 3-1 untuk keunggulan Benfica bertahan hingga jeda, meninggalkan Barcelona dalam situasi tertekan.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tampaknya menggunakan jeda babak pertama untuk menyusun rencana kebangkitan. Ia melakukan pergantian strategis dengan memasukkan Frenkie de Jong dan Fermin Lopez, menggantikan Marc Casado dan Gavi. Perubahan ini terbukti menjadi awal titik balik Barcelona.

Di babak kedua, Barca mulai bangkit. Pada menit ke-64, Raphinha mencetak gol yang memperkecil jarak menjadi 3-2, memberikan harapan baru bagi tim tamu. Namun, empat menit kemudian, gol bunuh diri Ronald Araujo kembali memperlebar keunggulan Benfica menjadi 4-2. Meski demikian, Barcelona tidak menyerah. Lewandowski kembali menunjukkan ketajamannya dengan mengeksekusi penalti kedua di menit ke-78, mengubah skor menjadi 4-3. Gol ini menjadi titik balik penting, meningkatkan semangat para pemain Barcelona untuk terus menekan Benfica.

Di 10 menit terakhir, tekanan Barcelona membuahkan hasil. Eric Garcia mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-86 setelah memanfaatkan situasi bola mati. Benfica, yang sebelumnya begitu solid, mulai kehilangan kendali atas permainan.

Drama mencapai puncaknya di menit ke-96 saat Raphinha mencetak gol kemenangan Barcelona. Meski sempat diwarnai kontroversi, dengan protes Benfica yang mengklaim seharusnya mendapat penalti lebih dulu, wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Skor 5-4 untuk Barcelona menjadi akhir dari laga yang penuh emosi dan aksi.

Kemenangan ini menunjukkan daya juang luar biasa Barcelona, tetapi juga menyoroti masalah pertahanan mereka yang kerap rapuh, terutama di awal laga. Di sisi lain, Benfica harus menelan pil pahit kehilangan keunggulan karena kesalahan sendiri, meskipun sempat unggul nyaman.

Bagi Barcelona, hasil ini adalah bukti keberanian dan adaptasi taktik yang tepat di tengah tekanan besar. Sementara itu, bagi Benfica, laga ini menjadi pelajaran berharga untuk menjaga konsistensi permainan hingga menit akhir.

Laga ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi para pemain, tetapi juga menampilkan intensitas dan drama yang membuat Liga Champions selalu menarik untuk disaksikan. (Courtesy Picture: Instagram Barcelona)

Liga Champions Penuh Drama, Barcelona Taklukkan Benfica di Menit Akhir

Last Updated: January 30, 2025By Tags: , ,

(Jakarta-News.Sofund.id)  Pertandingan epik tersaji di Estadio da Luz, Rabu, 22 Januari 2025 dini hari WIB, saat Barcelona meraih kemenangan dramatis 5-4 atas Benfica pada Matchday 7 Liga Champions. Dalam laga penuh aksi ini, Barcelona berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal 1-3 di babak pertama.

Pertandingan baru berjalan dua menit, Benfica langsung unggul lewat gol cepat Vangelis Pavlidis. Memanfaatkan kelengahan lini belakang Barcelona, Pavlidis mencetak gol pembuka yang memberikan tekanan besar bagi tim tamu. Namun, Barcelona segera merespons lewat penalti Robert Lewandowski di menit ke-10, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Tak butuh waktu lama bagi Benfica untuk kembali memimpin. Pavlidis, yang tampil brilian malam itu, mencetak gol kedua di menit ke-22 dan melengkapi hattricknya delapan menit berselang. Skor 3-1 untuk keunggulan Benfica bertahan hingga jeda, meninggalkan Barcelona dalam situasi tertekan.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tampaknya menggunakan jeda babak pertama untuk menyusun rencana kebangkitan. Ia melakukan pergantian strategis dengan memasukkan Frenkie de Jong dan Fermin Lopez, menggantikan Marc Casado dan Gavi. Perubahan ini terbukti menjadi awal titik balik Barcelona.

Di babak kedua, Barca mulai bangkit. Pada menit ke-64, Raphinha mencetak gol yang memperkecil jarak menjadi 3-2, memberikan harapan baru bagi tim tamu. Namun, empat menit kemudian, gol bunuh diri Ronald Araujo kembali memperlebar keunggulan Benfica menjadi 4-2. Meski demikian, Barcelona tidak menyerah. Lewandowski kembali menunjukkan ketajamannya dengan mengeksekusi penalti kedua di menit ke-78, mengubah skor menjadi 4-3. Gol ini menjadi titik balik penting, meningkatkan semangat para pemain Barcelona untuk terus menekan Benfica.

Di 10 menit terakhir, tekanan Barcelona membuahkan hasil. Eric Garcia mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-86 setelah memanfaatkan situasi bola mati. Benfica, yang sebelumnya begitu solid, mulai kehilangan kendali atas permainan.

Drama mencapai puncaknya di menit ke-96 saat Raphinha mencetak gol kemenangan Barcelona. Meski sempat diwarnai kontroversi, dengan protes Benfica yang mengklaim seharusnya mendapat penalti lebih dulu, wasit tetap mengesahkan gol tersebut. Skor 5-4 untuk Barcelona menjadi akhir dari laga yang penuh emosi dan aksi.

Kemenangan ini menunjukkan daya juang luar biasa Barcelona, tetapi juga menyoroti masalah pertahanan mereka yang kerap rapuh, terutama di awal laga. Di sisi lain, Benfica harus menelan pil pahit kehilangan keunggulan karena kesalahan sendiri, meskipun sempat unggul nyaman.

Bagi Barcelona, hasil ini adalah bukti keberanian dan adaptasi taktik yang tepat di tengah tekanan besar. Sementara itu, bagi Benfica, laga ini menjadi pelajaran berharga untuk menjaga konsistensi permainan hingga menit akhir.

Laga ini tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi para pemain, tetapi juga menampilkan intensitas dan drama yang membuat Liga Champions selalu menarik untuk disaksikan. (Courtesy Picture: Instagram Barcelona)