MRCCC Run For Hope 2025: Berlari Bersama dalam Solidaritas untuk Pejuang Kanker

Last Updated: February 18, 2025By Tags: , ,

Jakarta, Sofund.news – Lebih dari 3.000 pelari ambil bagian dalam MRCCC Run For Hope 2025, sebuah ajang yang didedikasikan untuk mendukung para pejuang kanker. Diselenggarakan oleh MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen dalam mendukung perawatan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker di Indonesia. Tahun ini, ajang tahunan tersebut mengusung tema “Remembering Cancer Warriors” dan diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia. Total sebanyak 3.165 peserta bergabung dalam ajang ini, dengan 3.000 pelari mengikuti kategori 5K, sementara 165 peserta lainnya, yang terdiri dari penyintas kanker dan pejuang kanker, mengikuti kategori 1K.

Lebih dari sekadar lomba lari, MRCCC Run For Hope 2025 menjadi simbol solidaritas dan dukungan bagi mereka yang tengah berjuang melawan kanker. Setiap langkah yang diambil di lintasan merupakan ungkapan semangat dan harapan bagi mereka yang sedang berjuang, serta apresiasi bagi mereka yang telah berhasil mengatasi penyakit ini. Para penyintas yang berpartisipasi menjadikan ajang ini sebagai perayaan atas perjalanan mereka dalam melawan kanker, sementara bagi peserta lainnya, keikutsertaan mereka merupakan wujud kepedulian terhadap keluarga, sahabat, dan sesama pejuang kanker.

CEO Grup Rumah Sakit Siloam, Caroline Riady, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga bentuk nyata dari dukungan kolektif bagi para pasien kanker. “Acara ini bukan hanya sekadar lari bersama, melainkan simbol dari perjuangan yang tidak bisa dilakukan sendirian. Ini adalah momen untuk merayakan kemenangan mereka yang berhasil melawan kanker dan mengapresiasi tenaga medis yang tanpa lelah berjuang. Kehadiran kita di sini adalah pengingat bahwa dalam melawan kanker, selalu ada harapan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upacara pembukaan yang penuh makna, sejumlah pejuang kanker yang menggunakan kursi roda ikut serta dalam ajang ini dengan didampingi oleh perwakilan MRCCC dan komunitas lari. Mereka berbaur bersama peserta lainnya, berlari dengan semangat dan senyuman, menciptakan momen yang begitu mengharukan. Kehadiran mereka di lintasan tidak hanya menjadi simbol kekuatan dan harapan, tetapi juga bukti bahwa perjuangan melawan kanker adalah tanggung jawab bersama.

Mengangkat tema Hari Kanker Sedunia tahun ini, “United by Unique”, MRCCC Run For Hope 2025 turut menghadirkan berbagai kisah inspiratif dari para pejuang kanker. Sepanjang lintasan lari, peserta disuguhkan cerita-cerita penuh makna yang menggambarkan perjuangan pasien dalam menghadapi kanker. Salah satu di antaranya adalah Deayu, seorang ibu muda yang baru saja menyelesaikan rangkaian kemoterapi. Didampingi suami dan anak-anaknya, ia membagikan kisahnya yang penuh keteguhan. “Awalnya saya merasa sendirian dalam perjuangan ini. Namun, dukungan suami dan ketiga anak saya menjadi kekuatan terbesar saya untuk terus bangkit. Hari ini, perhatian dan kepedulian kalian semua adalah sumber harapan bagi kami para pejuang kanker,” ungkapnya dengan penuh emosi.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang kanker, setiap peserta mengenakan Race BIB bertuliskan “I’m Running for [Name]”, yang menandakan dukungan mereka terhadap seseorang yang tengah berjuang melawan kanker atau sebagai penghormatan bagi mereka yang telah berpulang. Sebelum acara dimulai, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengunggah foto keluarga, sahabat, atau orang terkasih yang tengah berjuang melawan kanker. Foto-foto tersebut kemudian dicetak dan dipajang di “Wall of Warriors”, sebuah dinding penghormatan yang menghadirkan momen penuh makna dan solidaritas bagi seluruh peserta.

Suasana semakin syahdu dengan kehadiran musisi Ello, yang mempersembahkan lagu “Benci Tapi Rindu” sebagai penghormatan bagi ibunya, mendiang Diana Nasution, yang juga merupakan seorang pejuang kanker payudara. Penampilan tersebut semakin mempererat semangat kebersamaan yang terjalin dalam ajang ini.

MRCCC Run For Hope 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan perwujudan dari harapan, dukungan, dan solidaritas bagi para pejuang kanker. Dengan langkah yang terus melaju, acara ini menjadi pengingat bahwa dalam perjuangan melawan kanker, tidak ada yang harus berjalan sendirian. Bersama, harapan akan terus menyala.(Courtesy picture:dok MRCCC)

MRCCC Run For Hope 2025: Berlari Bersama dalam Solidaritas untuk Pejuang Kanker

Last Updated: February 18, 2025By Tags: , ,

Jakarta, Sofund.news – Lebih dari 3.000 pelari ambil bagian dalam MRCCC Run For Hope 2025, sebuah ajang yang didedikasikan untuk mendukung para pejuang kanker. Diselenggarakan oleh MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen dalam mendukung perawatan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker di Indonesia. Tahun ini, ajang tahunan tersebut mengusung tema “Remembering Cancer Warriors” dan diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia. Total sebanyak 3.165 peserta bergabung dalam ajang ini, dengan 3.000 pelari mengikuti kategori 5K, sementara 165 peserta lainnya, yang terdiri dari penyintas kanker dan pejuang kanker, mengikuti kategori 1K.

Lebih dari sekadar lomba lari, MRCCC Run For Hope 2025 menjadi simbol solidaritas dan dukungan bagi mereka yang tengah berjuang melawan kanker. Setiap langkah yang diambil di lintasan merupakan ungkapan semangat dan harapan bagi mereka yang sedang berjuang, serta apresiasi bagi mereka yang telah berhasil mengatasi penyakit ini. Para penyintas yang berpartisipasi menjadikan ajang ini sebagai perayaan atas perjalanan mereka dalam melawan kanker, sementara bagi peserta lainnya, keikutsertaan mereka merupakan wujud kepedulian terhadap keluarga, sahabat, dan sesama pejuang kanker.

CEO Grup Rumah Sakit Siloam, Caroline Riady, dalam sambutannya menegaskan bahwa acara ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga bentuk nyata dari dukungan kolektif bagi para pasien kanker. “Acara ini bukan hanya sekadar lari bersama, melainkan simbol dari perjuangan yang tidak bisa dilakukan sendirian. Ini adalah momen untuk merayakan kemenangan mereka yang berhasil melawan kanker dan mengapresiasi tenaga medis yang tanpa lelah berjuang. Kehadiran kita di sini adalah pengingat bahwa dalam melawan kanker, selalu ada harapan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upacara pembukaan yang penuh makna, sejumlah pejuang kanker yang menggunakan kursi roda ikut serta dalam ajang ini dengan didampingi oleh perwakilan MRCCC dan komunitas lari. Mereka berbaur bersama peserta lainnya, berlari dengan semangat dan senyuman, menciptakan momen yang begitu mengharukan. Kehadiran mereka di lintasan tidak hanya menjadi simbol kekuatan dan harapan, tetapi juga bukti bahwa perjuangan melawan kanker adalah tanggung jawab bersama.

Mengangkat tema Hari Kanker Sedunia tahun ini, “United by Unique”, MRCCC Run For Hope 2025 turut menghadirkan berbagai kisah inspiratif dari para pejuang kanker. Sepanjang lintasan lari, peserta disuguhkan cerita-cerita penuh makna yang menggambarkan perjuangan pasien dalam menghadapi kanker. Salah satu di antaranya adalah Deayu, seorang ibu muda yang baru saja menyelesaikan rangkaian kemoterapi. Didampingi suami dan anak-anaknya, ia membagikan kisahnya yang penuh keteguhan. “Awalnya saya merasa sendirian dalam perjuangan ini. Namun, dukungan suami dan ketiga anak saya menjadi kekuatan terbesar saya untuk terus bangkit. Hari ini, perhatian dan kepedulian kalian semua adalah sumber harapan bagi kami para pejuang kanker,” ungkapnya dengan penuh emosi.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap para pejuang kanker, setiap peserta mengenakan Race BIB bertuliskan “I’m Running for [Name]”, yang menandakan dukungan mereka terhadap seseorang yang tengah berjuang melawan kanker atau sebagai penghormatan bagi mereka yang telah berpulang. Sebelum acara dimulai, para peserta juga diberikan kesempatan untuk mengunggah foto keluarga, sahabat, atau orang terkasih yang tengah berjuang melawan kanker. Foto-foto tersebut kemudian dicetak dan dipajang di “Wall of Warriors”, sebuah dinding penghormatan yang menghadirkan momen penuh makna dan solidaritas bagi seluruh peserta.

Suasana semakin syahdu dengan kehadiran musisi Ello, yang mempersembahkan lagu “Benci Tapi Rindu” sebagai penghormatan bagi ibunya, mendiang Diana Nasution, yang juga merupakan seorang pejuang kanker payudara. Penampilan tersebut semakin mempererat semangat kebersamaan yang terjalin dalam ajang ini.

MRCCC Run For Hope 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan perwujudan dari harapan, dukungan, dan solidaritas bagi para pejuang kanker. Dengan langkah yang terus melaju, acara ini menjadi pengingat bahwa dalam perjuangan melawan kanker, tidak ada yang harus berjalan sendirian. Bersama, harapan akan terus menyala.(Courtesy picture:dok MRCCC)