Pabrik Gula Tembus 1 Juta Penonton dalam 4 Hari, Pecahkan Rekor Box Office Lebaran 2025
Jakarta, Sofund.news – Film horor terbaru karya Awi Suryadi, “Pabrik Gula”, berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menyentuh angka 1 juta penonton hanya dalam waktu empat hari penayangan. Capaian fenomenal ini diumumkan secara resmi melalui akun Instagram @pabrikgulafilm pada Kamis (3/4) siang, disertai ucapan terima kasih kepada para penonton yang telah mendukung film tersebut.
“Lebih dari 1.000.000 orang telah ‘kesurupan kuda lumping’ bersama kami! Terima kasih tak terhingga untuk semua buruh online yang telah menjadi bagian dari kesuksesan ini,” tulis tim produksi dalam unggahan mereka. Ungkapan ini merujuk pada adegan ikonik dalam film yang melibatkan kesurupan kuda lumping.
Kesuksesan “Pabrik Gula” telah terlihat sejak hari pertama penayangannya pada Hari Raya Idulfitri 1446 H, Senin (31/3). Film yang diangkat dari kisah viral akun SimpleMan ini langsung memecahkan rekor dengan 203 ribu penonton di hari pertama – angka tertinggi di antara semua film Indonesia yang tayang bersamaan selama liburan Lebaran 2025.
Perbandingan dengan film Indonesia lain di Lebaran 2025:
1. Pabrik Gula: 203 ribu (hari pertama) → 1 juta (hari keempat)
2. Qodrat 2: 72 ribu → 350 ribu
3. Jumbo: – → 255 ribu
4. Komang: – → 160 ribu (hari ketiga)
5. Norma: – → 120 ribu (hari ketiga)
Tren kenaikan penonton “Pabrik Gula” sangat impresif:
– Hari 1: 203 ribu penonton
– Hari 2-3: Mencapai 500 ribu penonton
– Hari 4: Menembus 1 juta penonton
Faktor pendorong kesuksesan ini antara lain:
1. Momentum Lebaran: Musim liburan yang panjang hingga 7 April 2025
2. Ekspansi Layar: Tambahan screen akibat tingginya antusiasme penonton
3. Reputasi Tim Kreatif: Kolaborasi terbukti antara Awi Suryadi dan Lele Laila
“Pabrik Gula” merupakan film ketiga yang diadaptasi Lele Laila dari kisah horor viral SimpleMan, setelah kesuksesan “KKN Di Desa Penari” (2022) dan “Badarawuhi Di Desa Penari” (2024). Lele sendiri telah membuktikan keahliannya dalam genre horor melalui berbagai karya sebelumnya seperti “Thagut”, “Siksa Neraka”, “Sijjin”, “Qorin”, dan “Ivanna”.
Di kursi sutradara, Awi Suryadi kembali menunjukkan kemampuannya menghadirkan horor yang menghipnotis penonton. Ini merupakan kolaborasi keduanya dengan Lele Laila dalam mengangkat kisah SimpleMan setelah “KKN Di Desa Penari”.
Film ini menampilkan deretan bintang muda berbakat seperti:
– Arbani Yasiz (bintang “Thaghut” dan “Ancika”)
– Ersya Aurelia
– Erika Carlina
– Bukie B. Mansyur
– Wavi Zihan
– dan aktor/aktris lainnya
Dengan momentum positif ini, “Pabrik Gula” diprediksi akan terus memecahkan rekor baru dan mungkin menjadi salah satu film Indonesia terlaris sepanjang 2025. Kesuksesan film ini juga semakin mengukuhkan genre horor sebagai primadona box office Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa konten lokal berbasis cerita viral tetap memiliki daya tarik kuat bagi penonton tanah air.
Para pengamat film menilai kesuksesan “Pabrik Gula” tidak lepas dari:
1. Strategi Marketing: Promosi yang gencar di media sosial
2. Faktor Curiosity: Daya tarik kisah viral sebagai bahan cerita
3. Waktu Tayang: Momentum Lebaran yang tepat
4. Komunitas Horor: Basis penggemar genre horor yang loyal di Indonesia
Dengan pencapaian 1 juta penonton dalam waktu singkat ini, “Pabrik Gula” telah mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman Indonesia sebagai salah satu film dengan pertumbuhan penonton tercepat selama periode Lebaran.(Courtesy picture:Dok MD Pictures)
Pabrik Gula Tembus 1 Juta Penonton dalam 4 Hari, Pecahkan Rekor Box Office Lebaran 2025
Jakarta, Sofund.news – Film horor terbaru karya Awi Suryadi, “Pabrik Gula”, berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menyentuh angka 1 juta penonton hanya dalam waktu empat hari penayangan. Capaian fenomenal ini diumumkan secara resmi melalui akun Instagram @pabrikgulafilm pada Kamis (3/4) siang, disertai ucapan terima kasih kepada para penonton yang telah mendukung film tersebut.
“Lebih dari 1.000.000 orang telah ‘kesurupan kuda lumping’ bersama kami! Terima kasih tak terhingga untuk semua buruh online yang telah menjadi bagian dari kesuksesan ini,” tulis tim produksi dalam unggahan mereka. Ungkapan ini merujuk pada adegan ikonik dalam film yang melibatkan kesurupan kuda lumping.
Kesuksesan “Pabrik Gula” telah terlihat sejak hari pertama penayangannya pada Hari Raya Idulfitri 1446 H, Senin (31/3). Film yang diangkat dari kisah viral akun SimpleMan ini langsung memecahkan rekor dengan 203 ribu penonton di hari pertama – angka tertinggi di antara semua film Indonesia yang tayang bersamaan selama liburan Lebaran 2025.
Perbandingan dengan film Indonesia lain di Lebaran 2025:
1. Pabrik Gula: 203 ribu (hari pertama) → 1 juta (hari keempat)
2. Qodrat 2: 72 ribu → 350 ribu
3. Jumbo: – → 255 ribu
4. Komang: – → 160 ribu (hari ketiga)
5. Norma: – → 120 ribu (hari ketiga)
Tren kenaikan penonton “Pabrik Gula” sangat impresif:
– Hari 1: 203 ribu penonton
– Hari 2-3: Mencapai 500 ribu penonton
– Hari 4: Menembus 1 juta penonton
Faktor pendorong kesuksesan ini antara lain:
1. Momentum Lebaran: Musim liburan yang panjang hingga 7 April 2025
2. Ekspansi Layar: Tambahan screen akibat tingginya antusiasme penonton
3. Reputasi Tim Kreatif: Kolaborasi terbukti antara Awi Suryadi dan Lele Laila
“Pabrik Gula” merupakan film ketiga yang diadaptasi Lele Laila dari kisah horor viral SimpleMan, setelah kesuksesan “KKN Di Desa Penari” (2022) dan “Badarawuhi Di Desa Penari” (2024). Lele sendiri telah membuktikan keahliannya dalam genre horor melalui berbagai karya sebelumnya seperti “Thagut”, “Siksa Neraka”, “Sijjin”, “Qorin”, dan “Ivanna”.
Di kursi sutradara, Awi Suryadi kembali menunjukkan kemampuannya menghadirkan horor yang menghipnotis penonton. Ini merupakan kolaborasi keduanya dengan Lele Laila dalam mengangkat kisah SimpleMan setelah “KKN Di Desa Penari”.
Film ini menampilkan deretan bintang muda berbakat seperti:
– Arbani Yasiz (bintang “Thaghut” dan “Ancika”)
– Ersya Aurelia
– Erika Carlina
– Bukie B. Mansyur
– Wavi Zihan
– dan aktor/aktris lainnya
Dengan momentum positif ini, “Pabrik Gula” diprediksi akan terus memecahkan rekor baru dan mungkin menjadi salah satu film Indonesia terlaris sepanjang 2025. Kesuksesan film ini juga semakin mengukuhkan genre horor sebagai primadona box office Indonesia, sekaligus membuktikan bahwa konten lokal berbasis cerita viral tetap memiliki daya tarik kuat bagi penonton tanah air.
Para pengamat film menilai kesuksesan “Pabrik Gula” tidak lepas dari:
1. Strategi Marketing: Promosi yang gencar di media sosial
2. Faktor Curiosity: Daya tarik kisah viral sebagai bahan cerita
3. Waktu Tayang: Momentum Lebaran yang tepat
4. Komunitas Horor: Basis penggemar genre horor yang loyal di Indonesia
Dengan pencapaian 1 juta penonton dalam waktu singkat ini, “Pabrik Gula” telah mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman Indonesia sebagai salah satu film dengan pertumbuhan penonton tercepat selama periode Lebaran.(Courtesy picture:Dok MD Pictures)