Panahan Indonesia Siap Tempur di Piala Dunia, Targetkan Poin Ranking untuk Olimpiade 2028
Sofund.news – Panahan Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles. Persiapan ini dilakukan dengan mengikuti serangkaian turnamen Piala Dunia (Archery World Cup) guna mengumpulkan poin ranking individu. Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Perpani, Abdul Razak, menyampaikan bahwa timnas panahan saat ini sedang menjalani Pelatnas di Cikarang setelah sebelumnya berlatih di Kudus. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan menuju Archery World Cup Stage 1 yang akan digelar di Florida, Amerika Serikat, pada awal April mendatang.
Abdul Razak menjelaskan bahwa Piala Dunia panahan yang akan berlangsung pada 8-13 April ini merupakan salah satu rangkaian program PP Perpani untuk mempersiapkan atlet-atlet muda dan senior dalam meraih poin ranking menuju Olimpiade 2028. “Target kami adalah memperbaiki ranking atlet-atlet muda agar mereka siap bersaing di Olimpiade LA nanti. Kami ingin mereka tidak kaget ketika tiba waktunya bertanding di ajang internasional,” ujarnya.
Selain itu, Abdul menegaskan bahwa fokus pelatihan tidak hanya pada atlet junior, tetapi juga atlet senior. “Kami akan membarengi persiapan atlet muda dan senior. Itu sebabnya, selain ke Amerika, kami juga akan mengikuti seri Piala Dunia di Shanghai, Turki, dan Madrid, Spanyol. Komposisi atlet yang dikirim akan berbeda-beda di setiap turnamen,” tambahnya.
Untuk seri Piala Dunia di Amerika, PP Perpani akan mengirimkan delapan atlet, terdiri dari empat atlet putra dan empat atlet putri. Mereka akan bertanding di lima kelas, yaitu perorangan recurve putra dan putri, mixed team, serta beregu putra dan putri. Saat ini, PP Perpani masih menggelar Pelatnas untuk 10 atlet recurve di Cikarang hingga keberangkatan mereka ke Amerika pada awal April.
Kesepuluh atlet yang sedang menjalani Pelatnas tersebut adalah Ahmad Khoirul Baasith, Riau Ega Agatha Salsabila, RM. Gusti Fazli Ketinegoro, Alviyanto Bagas Prastyadi, dan Arif Dwi Pangestu dari sektor putra. Sementara dari sektor putri, terdapat Diananda Choirunisa, Syifa Nur Afifah, Ayu Mareta Dyasari, Fathiyya Erista Maharani, dan Rezza Octavia.
Persiapan menuju Olimpiade 2028 bukanlah hal yang mudah. PP Perpani menyadari bahwa untuk bersaing di ajang internasional, atlet-atlet panahan Indonesia harus memiliki ranking yang baik. Oleh karena itu, mengikuti seri Piala Dunia menjadi langkah strategis untuk mengumpulkan poin ranking sekaligus memberikan pengalaman bertanding di tingkat dunia.
Abdul Razak menekankan pentingnya mempersiapkan atlet-atlet muda sejak dini. “Mereka harus mulai beradaptasi dengan atmosfer kompetisi internasional. Dengan begitu, ketika tiba waktunya bertanding di Olimpiade, mereka sudah siap secara mental dan teknis,” ujarnya. Selain itu, atlet senior juga tetap menjadi fokus pelatihan karena pengalaman mereka sangat dibutuhkan untuk membimbing atlet junior.
Selain persiapan teknis, PP Perpani juga memastikan bahwa komposisi atlet yang dikirim ke setiap turnamen Piala Dunia disesuaikan dengan kebutuhan. “Kami akan mengirim atlet yang berbeda-beda ke setiap seri Piala Dunia. Ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak atlet untuk merasakan atmosfer kompetisi internasional,” jelas Abdul.
Pelatnas di Cikarang menjadi momen penting bagi para atlet untuk meningkatkan performa mereka. Di bawah bimbingan pelatih berpengalaman, para atlet melakukan latihan intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di Piala Dunia. Selain itu, Pelatnas juga menjadi ajang untuk memperkuat kerja sama tim, terutama dalam nomor beregu dan mixed team.
Keberhasilan panahan Indonesia di Olimpiade 2028 tidak hanya bergantung pada persiapan teknis, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak. PP Perpani berharap agar pemerintah dan sponsor dapat memberikan dukungan penuh kepada para atlet. “Kami membutuhkan dukungan finansial dan fasilitas yang memadai untuk memastikan para atlet bisa fokus berlatih dan bertanding,” ujar Abdul.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, panahan Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih prestasi gemilang di Olimpiade 2028. Para atlet pun siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.(Courtesy picture:dok PP Perpani)
Panahan Indonesia Siap Tempur di Piala Dunia, Targetkan Poin Ranking untuk Olimpiade 2028
Sofund.news – Panahan Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk menuju Olimpiade 2028 di Los Angeles. Persiapan ini dilakukan dengan mengikuti serangkaian turnamen Piala Dunia (Archery World Cup) guna mengumpulkan poin ranking individu. Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan dan Prestasi PP Perpani, Abdul Razak, menyampaikan bahwa timnas panahan saat ini sedang menjalani Pelatnas di Cikarang setelah sebelumnya berlatih di Kudus. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan menuju Archery World Cup Stage 1 yang akan digelar di Florida, Amerika Serikat, pada awal April mendatang.
Abdul Razak menjelaskan bahwa Piala Dunia panahan yang akan berlangsung pada 8-13 April ini merupakan salah satu rangkaian program PP Perpani untuk mempersiapkan atlet-atlet muda dan senior dalam meraih poin ranking menuju Olimpiade 2028. “Target kami adalah memperbaiki ranking atlet-atlet muda agar mereka siap bersaing di Olimpiade LA nanti. Kami ingin mereka tidak kaget ketika tiba waktunya bertanding di ajang internasional,” ujarnya.
Selain itu, Abdul menegaskan bahwa fokus pelatihan tidak hanya pada atlet junior, tetapi juga atlet senior. “Kami akan membarengi persiapan atlet muda dan senior. Itu sebabnya, selain ke Amerika, kami juga akan mengikuti seri Piala Dunia di Shanghai, Turki, dan Madrid, Spanyol. Komposisi atlet yang dikirim akan berbeda-beda di setiap turnamen,” tambahnya.
Untuk seri Piala Dunia di Amerika, PP Perpani akan mengirimkan delapan atlet, terdiri dari empat atlet putra dan empat atlet putri. Mereka akan bertanding di lima kelas, yaitu perorangan recurve putra dan putri, mixed team, serta beregu putra dan putri. Saat ini, PP Perpani masih menggelar Pelatnas untuk 10 atlet recurve di Cikarang hingga keberangkatan mereka ke Amerika pada awal April.
Kesepuluh atlet yang sedang menjalani Pelatnas tersebut adalah Ahmad Khoirul Baasith, Riau Ega Agatha Salsabila, RM. Gusti Fazli Ketinegoro, Alviyanto Bagas Prastyadi, dan Arif Dwi Pangestu dari sektor putra. Sementara dari sektor putri, terdapat Diananda Choirunisa, Syifa Nur Afifah, Ayu Mareta Dyasari, Fathiyya Erista Maharani, dan Rezza Octavia.
Persiapan menuju Olimpiade 2028 bukanlah hal yang mudah. PP Perpani menyadari bahwa untuk bersaing di ajang internasional, atlet-atlet panahan Indonesia harus memiliki ranking yang baik. Oleh karena itu, mengikuti seri Piala Dunia menjadi langkah strategis untuk mengumpulkan poin ranking sekaligus memberikan pengalaman bertanding di tingkat dunia.
Abdul Razak menekankan pentingnya mempersiapkan atlet-atlet muda sejak dini. “Mereka harus mulai beradaptasi dengan atmosfer kompetisi internasional. Dengan begitu, ketika tiba waktunya bertanding di Olimpiade, mereka sudah siap secara mental dan teknis,” ujarnya. Selain itu, atlet senior juga tetap menjadi fokus pelatihan karena pengalaman mereka sangat dibutuhkan untuk membimbing atlet junior.
Selain persiapan teknis, PP Perpani juga memastikan bahwa komposisi atlet yang dikirim ke setiap turnamen Piala Dunia disesuaikan dengan kebutuhan. “Kami akan mengirim atlet yang berbeda-beda ke setiap seri Piala Dunia. Ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak atlet untuk merasakan atmosfer kompetisi internasional,” jelas Abdul.
Pelatnas di Cikarang menjadi momen penting bagi para atlet untuk meningkatkan performa mereka. Di bawah bimbingan pelatih berpengalaman, para atlet melakukan latihan intensif untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan di Piala Dunia. Selain itu, Pelatnas juga menjadi ajang untuk memperkuat kerja sama tim, terutama dalam nomor beregu dan mixed team.
Keberhasilan panahan Indonesia di Olimpiade 2028 tidak hanya bergantung pada persiapan teknis, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak. PP Perpani berharap agar pemerintah dan sponsor dapat memberikan dukungan penuh kepada para atlet. “Kami membutuhkan dukungan finansial dan fasilitas yang memadai untuk memastikan para atlet bisa fokus berlatih dan bertanding,” ujar Abdul.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, panahan Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih prestasi gemilang di Olimpiade 2028. Para atlet pun siap memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.(Courtesy picture:dok PP Perpani)