Patrick Kluivert Siap Pimpin Timnas Indonesia Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jakarta, Sofund.news – Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia semakin dekat. Pelatih asal Belanda tersebut akan memimpin Tim Garuda dalam laga pertama melawan Australia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan tersebut akan digelar di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025. Kluivert, yang ditunjuk sebagai pengganti Shin Tae-yong pada awal tahun ini, memiliki waktu relatif singkat, sekitar dua setengah bulan, untuk mempersiapkan tim dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, timnas Indonesia menempati peringkat ketiga di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda mengoleksi enam poin, unggul selisih gol atas Arab Saudi, Bahrain, dan China. Meskipun demikian, Indonesia masih tertinggal satu poin dari Australia, sementara Jepang memimpin klasemen dengan raihan 16 poin. Hanya dua tim teratas dari setiap grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, tim yang berada di posisi ketiga dan keempat masih memiliki kesempatan untuk melaju ke fase kualifikasi berikutnya.
Patrick Kluivert, yang berusia 48 tahun, tidak sendirian dalam mempersiapkan timnas Indonesia. Dia dibantu oleh sejumlah staf pelatih berkualitas, termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Sjoerd Woudenberg. Selain itu, PSSI juga terus mendukung upaya naturalisasi pemain diaspora untuk memperkuat skuad Tim Garuda. Baru-baru ini, Komisi X dan Komisi XIII DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan untuk tiga calon pemain naturalisasi, yaitu Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi.
Proses persetujuan tersebut dilakukan melalui rapat yang digelar pada Rabu, 5 Maret 2025. Komisi X memberikan lampu hijau terlebih dahulu, diikuti oleh Komisi XIII. Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, memimpin sidang dan menanyakan persetujuan anggota terhadap permohonan kewarganegaraan ketiga pemain tersebut. “Apakah bapak dan ibu menyetujui permohonan pertimbangan Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi?” tanya Willy Aditya. Pertanyaan tersebut dijawab dengan serentak “setuju” oleh para anggota sidang.
Selain upaya naturalisasi, PSSI juga bergerak cepat untuk mendukung Patrick Kluivert dalam mempersiapkan timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini mengumumkan penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik. Cruyff, yang merupakan putra dari legenda sepak bola Johan Cruyff, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan sepak bola Indonesia. “Jordi Cruyff akan datang ke Indonesia awal Maret bersama Patrick Kluivert untuk mulai berbicara langsung dengan semua pihak terkait,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa pada Selasa, 25 Februari 2025.
Erick Thohir menjelaskan bahwa salah satu tugas utama Jordi Cruyff adalah mencari Direktur Teknik PSSI yang kompeten. Selain itu, Cruyff juga akan membantu membentuk filosofi sepak bola Indonesia yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. “Dia akan mencoba membantu memberikan masukan secara teknis dan mengembangkan filosofi sepak bola kita, termasuk nantinya mencari Direktur Teknik,” jelas Erick Thohir. “Jordi dipilih untuk memastikan kesinambungan seluruh program PSSI serta mereview metode kepelatihan yang ada,” tambahnya.
Dukungan dari PSSI dan pemerintah melalui naturalisasi pemain serta penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan timnas Indonesia menghadapi tantangan besar di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan kombinasi antara pelatih berkualitas seperti Patrick Kluivert, staf pelatih yang solid, serta pemain-pemain berbakat baik lokal maupun naturalisasi, harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin besar.
Patrick Kluivert sendiri memiliki reputasi yang tak diragukan lagi di dunia sepak bola. Sebagai mantan pemain bintang yang pernah membela klub-klub besar seperti Ajax, Barcelona, dan AC Milan, serta timnas Belanda, Kluivert diharapkan dapat membawa pengalaman dan taktik yang mumpuni untuk memajukan timnas Indonesia. Debutnya melawan Australia akan menjadi ujian pertama yang menentukan arah perjalanan Tim Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, termasuk dukungan dari PSSI, pemerintah, dan para pemain, timnas Indonesia memiliki peluang untuk menciptakan kejutan di kancah internasional. Masyarakat Indonesia pun menantikan dengan penuh harap performa terbaik dari Tim Garuda di bawah asuhan Patrick Kluivert. Semoga langkah-langkah yang diambil ini dapat membawa Indonesia lebih dekat ke mimpi besar, yaitu tampil di Piala Dunia 2026.(Courtesy picture:tangkapan layar IG PSSI)
Patrick Kluivert Siap Pimpin Timnas Indonesia Hadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jakarta, Sofund.news – Debut Patrick Kluivert sebagai pelatih timnas Indonesia semakin dekat. Pelatih asal Belanda tersebut akan memimpin Tim Garuda dalam laga pertama melawan Australia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan tersebut akan digelar di Sydney Football Stadium pada Kamis, 20 Maret 2025. Kluivert, yang ditunjuk sebagai pengganti Shin Tae-yong pada awal tahun ini, memiliki waktu relatif singkat, sekitar dua setengah bulan, untuk mempersiapkan tim dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.
Saat ini, timnas Indonesia menempati peringkat ketiga di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Garuda mengoleksi enam poin, unggul selisih gol atas Arab Saudi, Bahrain, dan China. Meskipun demikian, Indonesia masih tertinggal satu poin dari Australia, sementara Jepang memimpin klasemen dengan raihan 16 poin. Hanya dua tim teratas dari setiap grup yang akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Sementara itu, tim yang berada di posisi ketiga dan keempat masih memiliki kesempatan untuk melaju ke fase kualifikasi berikutnya.
Patrick Kluivert, yang berusia 48 tahun, tidak sendirian dalam mempersiapkan timnas Indonesia. Dia dibantu oleh sejumlah staf pelatih berkualitas, termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Sjoerd Woudenberg. Selain itu, PSSI juga terus mendukung upaya naturalisasi pemain diaspora untuk memperkuat skuad Tim Garuda. Baru-baru ini, Komisi X dan Komisi XIII DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan untuk tiga calon pemain naturalisasi, yaitu Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi.
Proses persetujuan tersebut dilakukan melalui rapat yang digelar pada Rabu, 5 Maret 2025. Komisi X memberikan lampu hijau terlebih dahulu, diikuti oleh Komisi XIII. Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, memimpin sidang dan menanyakan persetujuan anggota terhadap permohonan kewarganegaraan ketiga pemain tersebut. “Apakah bapak dan ibu menyetujui permohonan pertimbangan Dean Ruben James, Joey Mathijs Pelupessy, dan Emil Audero Mulyadi?” tanya Willy Aditya. Pertanyaan tersebut dijawab dengan serentak “setuju” oleh para anggota sidang.
Selain upaya naturalisasi, PSSI juga bergerak cepat untuk mendukung Patrick Kluivert dalam mempersiapkan timnas Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, baru-baru ini mengumumkan penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik. Cruyff, yang merupakan putra dari legenda sepak bola Johan Cruyff, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan sepak bola Indonesia. “Jordi Cruyff akan datang ke Indonesia awal Maret bersama Patrick Kluivert untuk mulai berbicara langsung dengan semua pihak terkait,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Menara Danareksa pada Selasa, 25 Februari 2025.
Erick Thohir menjelaskan bahwa salah satu tugas utama Jordi Cruyff adalah mencari Direktur Teknik PSSI yang kompeten. Selain itu, Cruyff juga akan membantu membentuk filosofi sepak bola Indonesia yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. “Dia akan mencoba membantu memberikan masukan secara teknis dan mengembangkan filosofi sepak bola kita, termasuk nantinya mencari Direktur Teknik,” jelas Erick Thohir. “Jordi dipilih untuk memastikan kesinambungan seluruh program PSSI serta mereview metode kepelatihan yang ada,” tambahnya.
Dukungan dari PSSI dan pemerintah melalui naturalisasi pemain serta penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan timnas Indonesia menghadapi tantangan besar di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan kombinasi antara pelatih berkualitas seperti Patrick Kluivert, staf pelatih yang solid, serta pemain-pemain berbakat baik lokal maupun naturalisasi, harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin besar.
Patrick Kluivert sendiri memiliki reputasi yang tak diragukan lagi di dunia sepak bola. Sebagai mantan pemain bintang yang pernah membela klub-klub besar seperti Ajax, Barcelona, dan AC Milan, serta timnas Belanda, Kluivert diharapkan dapat membawa pengalaman dan taktik yang mumpuni untuk memajukan timnas Indonesia. Debutnya melawan Australia akan menjadi ujian pertama yang menentukan arah perjalanan Tim Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, termasuk dukungan dari PSSI, pemerintah, dan para pemain, timnas Indonesia memiliki peluang untuk menciptakan kejutan di kancah internasional. Masyarakat Indonesia pun menantikan dengan penuh harap performa terbaik dari Tim Garuda di bawah asuhan Patrick Kluivert. Semoga langkah-langkah yang diambil ini dapat membawa Indonesia lebih dekat ke mimpi besar, yaitu tampil di Piala Dunia 2026.(Courtesy picture:tangkapan layar IG PSSI)