PLN Pulihkan Listrik Bali Kurang dari 12 Jam, Dirut Darmawan Tinjau Langsung & Minta Maaf ke 1,8 Juta Pelanggan

Last Updated: May 5, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Pemulihan Cepat Pascagangguan Listrik di Bali. Gangguan kelistrikan besar terjadi di Bali pada Jumat (2/5/2025) pukul 16.00 WITA, menyebabkan padamnya pasokan listrik di berbagai wilayah. Gangguan ini dipicu oleh kerusakan saluran kabel bawah laut Jawa-Bali, yang mengakibatkan tegangan listrik di seluruh sistem Bali anjlok menjadi nol volt. Dampaknya, sejumlah pembangkit listrik seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk otomatis terputus dari jaringan.

Namun, respons cepat PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik secara bertahap dalam waktu singkat. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memimpin langsung proses perbaikan dengan menerjunkan ratusan personel teknis. Dalam waktu 30 menit, listrik mulai menyala kembali di beberapa area, dan dalam kurang dari 12 jam, seluruh sistem kelistrikan Bali berhasil dipulihkan 100%.

Darmawan menjelaskan bahwa pemulihan dilakukan secara bertahap:
– Pukul 21.00 WITA: 60% sistem sudah beroperasi.
– Pukul 24.00 WITA: 80% pasokan listrik normal.
– Sabtu (3/5/2025) pukul 03.30 WITA: Seluruh jaringan di Bali pulih sepenuhnya.

“Pembangkit berbasis uap (PLTU) membutuhkan waktu lebih lama untuk sinkronisasi, tetapi kami berhasil memastikan semua layanan vital tetap berjalan,” ujar Darmawan.

Respons cepat PLN mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama rumah sakit dan bandara yang menjadi layanan kritis.

1. RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar
Direktur Utama RSUP, I Wayan Sudana, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Komunikasi dengan PLN sangat cepat. Begitu listrik padam, tim kami langsung berkoordinasi, dan tak lama kemudian pasokan kembali normal. Genset rumah sakit hanya sempat aktif sebentar karena langsung di-cover PLN. Pelayanan pasien tidak terganggu sama sekali.”

2. Bandara Internasional Ngurah Rai
General Manager PT Angkasa Pura I, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa operasional bandara tetap lancar.
“Alhamdulillah, gangguan listrik tidak berdampak signifikan. Penumpang tetap dilayani dengan baik berkat sistem cadangan dan respons cepat PLN.”

Permohonan Maaf dari Dirut PLN
Meski pemulihan berjalan cepat, Darmawan Prasodjo menyampaikan permohonan maaf resmi kepada 1,8 juta pelanggan di Bali.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Tim kami bekerja tanpa henti untuk memastikan listrik kembali normal secepat mungkin.”

Ia menekankan bahwa seluruh objek vital, termasuk bandara dan rumah sakit seperti RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, dan RS Surya Husadha, tetap beroperasi tanpa gangguan berarti.

Evaluasi & Langkah Pencegahan ke Depan
PLN berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:
– Peningkatan pengawasan kabel bawah laut Jawa-Bali.
– Penyiapan sistem cadangan lebih kuat untuk antisipasi gangguan mendadak.
– Koordinasi intensif dengan fasilitas vital untuk memastikan respons lebih cepat jika terjadi masalah di masa depan.

Insiden ini membuktikan bahwa kolaborasi cepat antara PLN, pemerintah, dan pelaku layanan publik mampu meminimalkan dampak gangguan infrastruktur kritis. Meski sempat menimbulkan kepanikan, pemulihan yang efisien menunjukkan kesiapan PLN dalam menghadapi situasi darurat.

Ke depan, PLN berjanji terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan nasional, sekaligus mengedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dunia usaha.(Courtesy picture:Tangkapan layar media online Dok PLN)

PLN Pulihkan Listrik Bali Kurang dari 12 Jam, Dirut Darmawan Tinjau Langsung & Minta Maaf ke 1,8 Juta Pelanggan

Last Updated: May 5, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Pemulihan Cepat Pascagangguan Listrik di Bali. Gangguan kelistrikan besar terjadi di Bali pada Jumat (2/5/2025) pukul 16.00 WITA, menyebabkan padamnya pasokan listrik di berbagai wilayah. Gangguan ini dipicu oleh kerusakan saluran kabel bawah laut Jawa-Bali, yang mengakibatkan tegangan listrik di seluruh sistem Bali anjlok menjadi nol volt. Dampaknya, sejumlah pembangkit listrik seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk otomatis terputus dari jaringan.

Namun, respons cepat PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik secara bertahap dalam waktu singkat. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, memimpin langsung proses perbaikan dengan menerjunkan ratusan personel teknis. Dalam waktu 30 menit, listrik mulai menyala kembali di beberapa area, dan dalam kurang dari 12 jam, seluruh sistem kelistrikan Bali berhasil dipulihkan 100%.

Darmawan menjelaskan bahwa pemulihan dilakukan secara bertahap:
– Pukul 21.00 WITA: 60% sistem sudah beroperasi.
– Pukul 24.00 WITA: 80% pasokan listrik normal.
– Sabtu (3/5/2025) pukul 03.30 WITA: Seluruh jaringan di Bali pulih sepenuhnya.

“Pembangkit berbasis uap (PLTU) membutuhkan waktu lebih lama untuk sinkronisasi, tetapi kami berhasil memastikan semua layanan vital tetap berjalan,” ujar Darmawan.

Respons cepat PLN mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama rumah sakit dan bandara yang menjadi layanan kritis.

1. RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar
Direktur Utama RSUP, I Wayan Sudana, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Komunikasi dengan PLN sangat cepat. Begitu listrik padam, tim kami langsung berkoordinasi, dan tak lama kemudian pasokan kembali normal. Genset rumah sakit hanya sempat aktif sebentar karena langsung di-cover PLN. Pelayanan pasien tidak terganggu sama sekali.”

2. Bandara Internasional Ngurah Rai
General Manager PT Angkasa Pura I, Ahmad Syaugi Shahab, menyatakan bahwa operasional bandara tetap lancar.
“Alhamdulillah, gangguan listrik tidak berdampak signifikan. Penumpang tetap dilayani dengan baik berkat sistem cadangan dan respons cepat PLN.”

Permohonan Maaf dari Dirut PLN
Meski pemulihan berjalan cepat, Darmawan Prasodjo menyampaikan permohonan maaf resmi kepada 1,8 juta pelanggan di Bali.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi. Tim kami bekerja tanpa henti untuk memastikan listrik kembali normal secepat mungkin.”

Ia menekankan bahwa seluruh objek vital, termasuk bandara dan rumah sakit seperti RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, dan RS Surya Husadha, tetap beroperasi tanpa gangguan berarti.

Evaluasi & Langkah Pencegahan ke Depan
PLN berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah terulangnya kejadian serupa. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain:
– Peningkatan pengawasan kabel bawah laut Jawa-Bali.
– Penyiapan sistem cadangan lebih kuat untuk antisipasi gangguan mendadak.
– Koordinasi intensif dengan fasilitas vital untuk memastikan respons lebih cepat jika terjadi masalah di masa depan.

Insiden ini membuktikan bahwa kolaborasi cepat antara PLN, pemerintah, dan pelaku layanan publik mampu meminimalkan dampak gangguan infrastruktur kritis. Meski sempat menimbulkan kepanikan, pemulihan yang efisien menunjukkan kesiapan PLN dalam menghadapi situasi darurat.

Ke depan, PLN berjanji terus meningkatkan keandalan sistem kelistrikan nasional, sekaligus mengedepankan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan dunia usaha.(Courtesy picture:Tangkapan layar media online Dok PLN)