Prabowo Berikan Keris kepada Jokowi di HUT Gerindra, Simbol Kesetiaan dan Kepahlawanan
Jawa Barat, Sofund.news – Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan sebuah keris sebagai hadiah kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen bersejarah ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025, di tengah acara yang dihadiri oleh para tamu undangan.
Pemberian keris dilakukan setelah Jokowi selesai menyampaikan pidatonya. Saat hendak meninggalkan mimbar, Prabowo yang berada di atas panggung segera menghampiri Jokowi. Keduanya pun berjabat tangan dan berpelukan di hadapan para hadirin. Seorang staf kemudian membawa kotak berisi keris dan menyerahkannya kepada Prabowo. Tanpa ragu, Prabowo menyodorkan senjata tradisional tersebut kepada Jokowi, yang menerimanya dengan penuh kehangatan. Setelah berfoto bersama, keduanya turun dari panggung bersamaan, menciptakan simbol kebersamaan dan rasa hormat yang mendalam.
Makna Simbolis Pemberian Keris
Pemberian keris memiliki makna mendalam dalam budaya Indonesia. Senjata tradisional ini sering kali dikaitkan dengan nilai-nilai kesatriaan, kepahlawanan, dan kesetiaan. Menurut pengamat politik Hendri Satrio, keris juga melambangkan kesejahteraan dan loyalitas. Senjata ini memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, digunakan oleh para pejuang untuk melawan penjajah. Dengan memberikan keris, diharapkan tercipta hubungan erat yang dilandasi oleh kepercayaan dan dedikasi.
Prabowo tidak hanya memberikan keris kepada Jokowi, tetapi juga kepada Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, sebagai cendera mata pada kunjungannya ke Istana Kepresidenan Bogor pada 12 Februari 2025. Karena keris merupakan senjata tradisional khas Indonesia, pemberian ini menjadi simbol diplomasi budaya, memperkenalkan warisan nusantara kepada dunia.
Keris sendiri telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sejak 2008. Tidak hanya sekadar senjata, keris juga memiliki dimensi spiritual karena diyakini memiliki kekuatan magis. Para pembuat keris, yang disebut empu, merupakan sosok yang dihormati dan memiliki pengetahuan luas mengenai sastra, sejarah, serta ilmu gaib. Bilah keris dibuat dari logam dengan bentuk asimetris yang khas, sementara sarungnya bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, gading, atau emas.
Pemberian keris dalam momen penting ini mencerminkan bagaimana simbol budaya dapat mempererat hubungan, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Dengan semakin dikenalnya keris di kancah dunia, warisan budaya Indonesia pun semakin mendapat tempat di mata global.(Courtesy picture:dok-Presiden-Prabowo)
Prabowo Berikan Keris kepada Jokowi di HUT Gerindra, Simbol Kesetiaan dan Kepahlawanan
Jawa Barat, Sofund.news – Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan sebuah keris sebagai hadiah kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Momen bersejarah ini terjadi pada Sabtu, 15 Februari 2025, di tengah acara yang dihadiri oleh para tamu undangan.
Pemberian keris dilakukan setelah Jokowi selesai menyampaikan pidatonya. Saat hendak meninggalkan mimbar, Prabowo yang berada di atas panggung segera menghampiri Jokowi. Keduanya pun berjabat tangan dan berpelukan di hadapan para hadirin. Seorang staf kemudian membawa kotak berisi keris dan menyerahkannya kepada Prabowo. Tanpa ragu, Prabowo menyodorkan senjata tradisional tersebut kepada Jokowi, yang menerimanya dengan penuh kehangatan. Setelah berfoto bersama, keduanya turun dari panggung bersamaan, menciptakan simbol kebersamaan dan rasa hormat yang mendalam.
Makna Simbolis Pemberian Keris
Pemberian keris memiliki makna mendalam dalam budaya Indonesia. Senjata tradisional ini sering kali dikaitkan dengan nilai-nilai kesatriaan, kepahlawanan, dan kesetiaan. Menurut pengamat politik Hendri Satrio, keris juga melambangkan kesejahteraan dan loyalitas. Senjata ini memiliki sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, digunakan oleh para pejuang untuk melawan penjajah. Dengan memberikan keris, diharapkan tercipta hubungan erat yang dilandasi oleh kepercayaan dan dedikasi.
Prabowo tidak hanya memberikan keris kepada Jokowi, tetapi juga kepada Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, sebagai cendera mata pada kunjungannya ke Istana Kepresidenan Bogor pada 12 Februari 2025. Karena keris merupakan senjata tradisional khas Indonesia, pemberian ini menjadi simbol diplomasi budaya, memperkenalkan warisan nusantara kepada dunia.
Keris sendiri telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sejak 2008. Tidak hanya sekadar senjata, keris juga memiliki dimensi spiritual karena diyakini memiliki kekuatan magis. Para pembuat keris, yang disebut empu, merupakan sosok yang dihormati dan memiliki pengetahuan luas mengenai sastra, sejarah, serta ilmu gaib. Bilah keris dibuat dari logam dengan bentuk asimetris yang khas, sementara sarungnya bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti kayu, gading, atau emas.
Pemberian keris dalam momen penting ini mencerminkan bagaimana simbol budaya dapat mempererat hubungan, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Dengan semakin dikenalnya keris di kancah dunia, warisan budaya Indonesia pun semakin mendapat tempat di mata global.(Courtesy picture:dok-Presiden-Prabowo)