Prabowo dan Erdogan Bahas Kerja Sama Strategis, CEPA Segera Disepakati

Last Updated: February 13, 2025By Tags: , , ,

Jakarta, SOFUND.news- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 11 Februari 2025. Kedatangan ini menjadi awal dari kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan dalam rangkaian lawatannya ke tiga negara Asia.

Dalam suasana hujan rintik, Presiden Prabowo menyambut Presiden Erdogan dengan hangat. Tanpa memedulikan derasnya hujan, Prabowo berdiri di bawah tangga pesawat tanpa payung, menanti Erdogan yang berbagi payung dengan istrinya. Momen ini mencerminkan kedekatan dan persahabatan antara kedua pemimpin. Setelah turun dari pesawat, Presiden Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan memberikan penghormatan kepada bendera Indonesia dan Turkiye sebelum berjalan bersama melewati barisan pasukan kehormatan.

Setibanya di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu, 12 Februari, penyambutan resmi berlangsung dengan penuh kehormatan. Kedatangan Presiden Erdogan disambut oleh pasukan berkuda sebanyak 75 personel sebagai simbol persahabatan yang telah terjalin selama 75 tahun antara Indonesia dan Turkiye. Upacara kenegaraan pun berlangsung dengan khidmat, diiringi dentuman meriam salvo 21 kali serta lagu kebangsaan kedua negara.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di ruang Garuda, kedua pemimpin membahas berbagai kerja sama strategis, termasuk di bidang pertahanan dan ekonomi. Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dan Turkiye sudah terjalin sejak era Kekaisaran Ottoman, memperkuat ikatan batin di antara kedua negara. Dalam pembicaraan tersebut, Prabowo mengungkapkan harapannya untuk memperkuat industri pertahanan melalui joint venture dengan perusahaan-perusahaan Turki.

Selain kerja sama di bidang pertahanan, pembahasan juga mencakup peningkatan kerja sama perdagangan. Presiden Prabowo menyoroti pentingnya perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara kedua negara untuk memperkuat ekonomi masing-masing. Saat ini, biaya masuk barang-barang dari Indonesia ke Turkiye masih cukup tinggi, sehingga diharapkan perjanjian ini dapat segera diselesaikan guna memperlancar perdagangan bilateral.

Kunjungan kenegaraan ini diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan sebagai simbol penghormatan dan persahabatan. Momentum ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun, tetapi juga menandai komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Dengan adanya forum High Level Strategic Cooperation Council (SCC), diharapkan Indonesia dan Turkiye dapat terus membangun kemitraan strategis yang saling menguntungkan di masa depan. (Courtesy picture: Web BPMI Setpres)

Prabowo dan Erdogan Bahas Kerja Sama Strategis, CEPA Segera Disepakati

Last Updated: February 13, 2025By Tags: , , ,

Jakarta, SOFUND.news- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyambut kedatangan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 11 Februari 2025. Kedatangan ini menjadi awal dari kunjungan kenegaraan Presiden Erdogan dalam rangkaian lawatannya ke tiga negara Asia.

Dalam suasana hujan rintik, Presiden Prabowo menyambut Presiden Erdogan dengan hangat. Tanpa memedulikan derasnya hujan, Prabowo berdiri di bawah tangga pesawat tanpa payung, menanti Erdogan yang berbagi payung dengan istrinya. Momen ini mencerminkan kedekatan dan persahabatan antara kedua pemimpin. Setelah turun dari pesawat, Presiden Erdogan beserta Ibu Emine Erdogan memberikan penghormatan kepada bendera Indonesia dan Turkiye sebelum berjalan bersama melewati barisan pasukan kehormatan.

Setibanya di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu, 12 Februari, penyambutan resmi berlangsung dengan penuh kehormatan. Kedatangan Presiden Erdogan disambut oleh pasukan berkuda sebanyak 75 personel sebagai simbol persahabatan yang telah terjalin selama 75 tahun antara Indonesia dan Turkiye. Upacara kenegaraan pun berlangsung dengan khidmat, diiringi dentuman meriam salvo 21 kali serta lagu kebangsaan kedua negara.

Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di ruang Garuda, kedua pemimpin membahas berbagai kerja sama strategis, termasuk di bidang pertahanan dan ekonomi. Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dan Turkiye sudah terjalin sejak era Kekaisaran Ottoman, memperkuat ikatan batin di antara kedua negara. Dalam pembicaraan tersebut, Prabowo mengungkapkan harapannya untuk memperkuat industri pertahanan melalui joint venture dengan perusahaan-perusahaan Turki.

Selain kerja sama di bidang pertahanan, pembahasan juga mencakup peningkatan kerja sama perdagangan. Presiden Prabowo menyoroti pentingnya perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara kedua negara untuk memperkuat ekonomi masing-masing. Saat ini, biaya masuk barang-barang dari Indonesia ke Turkiye masih cukup tinggi, sehingga diharapkan perjanjian ini dapat segera diselesaikan guna memperlancar perdagangan bilateral.

Kunjungan kenegaraan ini diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan sebagai simbol penghormatan dan persahabatan. Momentum ini tidak hanya mempererat hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 75 tahun, tetapi juga menandai komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor. Dengan adanya forum High Level Strategic Cooperation Council (SCC), diharapkan Indonesia dan Turkiye dapat terus membangun kemitraan strategis yang saling menguntungkan di masa depan. (Courtesy picture: Web BPMI Setpres)