Prabowo Resmi Lantik Gubernur Babel dan Papua Pegunungan, Simbol Komitmen Demokrasi dan Pelayanan Publik
Jakarta, Sofund.news – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi akan melantik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur dari dua provinsi, yaitu Kepulauan Bangka Belitung dan Papua Pegunungan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/4). Acara pelantikan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 WIB dan akan dihadiri oleh para pejabat tinggi negara, tokoh daerah, serta pimpinan partai politik nasional.
Pelantikan ini merupakan bagian dari kelanjutan proses demokrasi yang sempat tertunda akibat adanya sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 yang dibawa ke Mahkamah Konstitusi. Setelah proses hukum selesai, pasangan Hidayat Arsani dan Hellyana akhirnya ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, sementara John Tabo dan Ones Pahabol disahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan untuk periode 2025–2030.
Pelaksanaan pelantikan ini menjadi wujud dari sistem konstitusional yang berjalan sesuai aturan, serta mencerminkan tekad pemerintah pusat untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik di seluruh penjuru tanah air.
Sebelumnya, pada 20 Januari 2025, Prabowo telah melantik secara serentak 961 kepala daerah yang tidak mengalami sengketa hasil Pilkada. Pelantikan masif tersebut mencakup 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati, serta 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun, karena masih berproses secara hukum, dua pasangan dari Babel dan Papua Pegunungan baru dapat dilantik hari ini.
Dengan disahkannya kepemimpinan baru di dua provinsi tersebut, maka lengkap sudah formasi kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang telah menjalani proses hukum dan administratif. Langkah ini menandai babak baru dalam pembangunan daerah, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial yang khas seperti Papua Pegunungan serta Bangka Belitung.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat pemerintahan daerah yang demokratis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pemerintah pusat pun menaruh harapan besar kepada para kepala daerah yang baru untuk menyelaraskan visi pembangunan nasional dengan kebutuhan lokal yang unik, demi mendorong kemajuan yang merata dan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.(Courtesy picture:Ilustrasi Presiden)
Prabowo Resmi Lantik Gubernur Babel dan Papua Pegunungan, Simbol Komitmen Demokrasi dan Pelayanan Publik
Jakarta, Sofund.news – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi akan melantik pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur dari dua provinsi, yaitu Kepulauan Bangka Belitung dan Papua Pegunungan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/4). Acara pelantikan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 WIB dan akan dihadiri oleh para pejabat tinggi negara, tokoh daerah, serta pimpinan partai politik nasional.
Pelantikan ini merupakan bagian dari kelanjutan proses demokrasi yang sempat tertunda akibat adanya sengketa pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 yang dibawa ke Mahkamah Konstitusi. Setelah proses hukum selesai, pasangan Hidayat Arsani dan Hellyana akhirnya ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, sementara John Tabo dan Ones Pahabol disahkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan untuk periode 2025–2030.
Pelaksanaan pelantikan ini menjadi wujud dari sistem konstitusional yang berjalan sesuai aturan, serta mencerminkan tekad pemerintah pusat untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan, dan berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik di seluruh penjuru tanah air.
Sebelumnya, pada 20 Januari 2025, Prabowo telah melantik secara serentak 961 kepala daerah yang tidak mengalami sengketa hasil Pilkada. Pelantikan masif tersebut mencakup 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati dan 362 wakil bupati, serta 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun, karena masih berproses secara hukum, dua pasangan dari Babel dan Papua Pegunungan baru dapat dilantik hari ini.
Dengan disahkannya kepemimpinan baru di dua provinsi tersebut, maka lengkap sudah formasi kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang telah menjalani proses hukum dan administratif. Langkah ini menandai babak baru dalam pembangunan daerah, khususnya di wilayah-wilayah yang memiliki tantangan geografis dan sosial yang khas seperti Papua Pegunungan serta Bangka Belitung.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat pemerintahan daerah yang demokratis dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pemerintah pusat pun menaruh harapan besar kepada para kepala daerah yang baru untuk menyelaraskan visi pembangunan nasional dengan kebutuhan lokal yang unik, demi mendorong kemajuan yang merata dan inklusif di seluruh wilayah Indonesia.(Courtesy picture:Ilustrasi Presiden)