Samuel Wattimena Dorong Pengembangan Desa Wisata di Kendal untuk Penguatan Ekonomi Daerah

Last Updated: March 19, 2025By Tags: , ,

Kendal, Sofund.news – Anggota DPR RI Komisi VII, Samuel Job David Wattimena, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kendal pada Jumat, 14 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan desa wisata di daerah tersebut, yang diharapkan dapat menjadi penggerak utama perekonomian lokal. Berdasarkan data dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, saat ini terdapat 21 desa wisata yang telah terdaftar secara resmi dari total 266 desa di Kabupaten Kendal.

Salah satu desa wisata yang menonjol adalah Desa Wisata Magelung di Kecamatan Kaliwungu Selatan. Desa ini mengusung konsep wisata keluarga dan edukasi, yang menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan. Selain itu, Desa Kalikesek di Kecamatan Limbangan juga menjadi destinasi wisata yang populer berkat keindahan alamnya, udara sejuk, dan terapi ikan yang menjadi favorit para wisatawan. Desa ini juga dikenal sebagai sentra produksi kolang-kaling, dengan kemampuan memproduksi hingga satu ton manisan kolang-kaling per hari.

Samuel Wattimena menekankan bahwa pengembangan desa wisata memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Menurutnya, sektor-sektor seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kerajinan tangan, dan ekonomi kreatif lainnya dapat tumbuh pesat seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. “Diharapkan, desa wisata di Kendal dapat menjadi penggerak utama perekonomian. Selain itu, pengembangan desa wisata juga dapat mendukung program pengentasan stunting dan peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Samuel.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyambut baik dukungan dari DPR RI Komisi VII dalam upaya pengembangan desa wisata. Ia berharap, sinergi antara pemerintah dan legislatif dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Kendal. “Kendal memiliki potensi wisata alam dan wisata religi yang sangat besar. Selain itu, potensi di sektor pertanian dan perikanan juga dapat ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Dyah.

Bupati Kendal juga menambahkan bahwa pengembangan desa wisata tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal. Dengan memanfaatkan sumber daya alam dan budaya yang ada, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan desa wisata dengan menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai,” ujarnya.

Samuel Wattimena, yang telah lama berkecimpung dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, menilai bahwa pengembangan desa wisata merupakan langkah strategis untuk memajukan daerah. Ia mencontohkan, Desa Kalikesek yang telah berhasil memanfaatkan potensi alam dan sumber daya lokal untuk menarik wisatawan. “Desa Kalikesek adalah bukti bahwa dengan kreativitas dan kerja sama, desa wisata dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Samuel juga menekankan pentingnya promosi dan branding yang kuat untuk menarik lebih banyak wisatawan. “Kita perlu memastikan bahwa desa wisata di Kendal tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional. Dengan begitu, dampak ekonomi yang dihasilkan akan semakin besar,” paparnya.

Dalam kunjungannya, Samuel juga berinteraksi langsung dengan masyarakat dan pelaku usaha di desa wisata. Ia memberikan apresiasi atas upaya mereka dalam mengembangkan potensi lokal. “Saya sangat terkesan dengan semangat dan kreativitas masyarakat di sini. Mereka telah membuktikan bahwa desa wisata bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang kekuatan komunitas,” ujarnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat, pengembangan desa wisata di Kabupaten Kendal diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Selain meningkatkan perekonomian, pengembangan desa wisata juga diharapkan dapat melestarikan budaya dan lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. “Ini adalah langkah awal yang baik. Ke depan, kita perlu terus bersinergi untuk memastikan bahwa desa wisata di Kendal dapat berkembang secara berkelanjutan,” tutup Samuel.(Courtesy picture:dok rri rahma/Samuel Wattimena)

Samuel Wattimena Dorong Pengembangan Desa Wisata di Kendal untuk Penguatan Ekonomi Daerah

Last Updated: March 19, 2025By Tags: , ,

Kendal, Sofund.news – Anggota DPR RI Komisi VII, Samuel Job David Wattimena, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kendal pada Jumat, 14 Maret 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan desa wisata di daerah tersebut, yang diharapkan dapat menjadi penggerak utama perekonomian lokal. Berdasarkan data dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kendal, saat ini terdapat 21 desa wisata yang telah terdaftar secara resmi dari total 266 desa di Kabupaten Kendal.

Salah satu desa wisata yang menonjol adalah Desa Wisata Magelung di Kecamatan Kaliwungu Selatan. Desa ini mengusung konsep wisata keluarga dan edukasi, yang menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan. Selain itu, Desa Kalikesek di Kecamatan Limbangan juga menjadi destinasi wisata yang populer berkat keindahan alamnya, udara sejuk, dan terapi ikan yang menjadi favorit para wisatawan. Desa ini juga dikenal sebagai sentra produksi kolang-kaling, dengan kemampuan memproduksi hingga satu ton manisan kolang-kaling per hari.

Samuel Wattimena menekankan bahwa pengembangan desa wisata memiliki dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Menurutnya, sektor-sektor seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), kerajinan tangan, dan ekonomi kreatif lainnya dapat tumbuh pesat seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. “Diharapkan, desa wisata di Kendal dapat menjadi penggerak utama perekonomian. Selain itu, pengembangan desa wisata juga dapat mendukung program pengentasan stunting dan peningkatan kualitas pendidikan,” ujar Samuel.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyambut baik dukungan dari DPR RI Komisi VII dalam upaya pengembangan desa wisata. Ia berharap, sinergi antara pemerintah dan legislatif dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Kendal. “Kendal memiliki potensi wisata alam dan wisata religi yang sangat besar. Selain itu, potensi di sektor pertanian dan perikanan juga dapat ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Dyah.

Bupati Kendal juga menambahkan bahwa pengembangan desa wisata tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat lokal. Dengan memanfaatkan sumber daya alam dan budaya yang ada, diharapkan dapat tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan desa wisata dengan menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang memadai,” ujarnya.

Samuel Wattimena, yang telah lama berkecimpung dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat, menilai bahwa pengembangan desa wisata merupakan langkah strategis untuk memajukan daerah. Ia mencontohkan, Desa Kalikesek yang telah berhasil memanfaatkan potensi alam dan sumber daya lokal untuk menarik wisatawan. “Desa Kalikesek adalah bukti bahwa dengan kreativitas dan kerja sama, desa wisata dapat menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Samuel juga menekankan pentingnya promosi dan branding yang kuat untuk menarik lebih banyak wisatawan. “Kita perlu memastikan bahwa desa wisata di Kendal tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional. Dengan begitu, dampak ekonomi yang dihasilkan akan semakin besar,” paparnya.

Dalam kunjungannya, Samuel juga berinteraksi langsung dengan masyarakat dan pelaku usaha di desa wisata. Ia memberikan apresiasi atas upaya mereka dalam mengembangkan potensi lokal. “Saya sangat terkesan dengan semangat dan kreativitas masyarakat di sini. Mereka telah membuktikan bahwa desa wisata bukan hanya tentang keindahan alam, tetapi juga tentang kekuatan komunitas,” ujarnya.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat, pengembangan desa wisata di Kabupaten Kendal diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia. Selain meningkatkan perekonomian, pengembangan desa wisata juga diharapkan dapat melestarikan budaya dan lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. “Ini adalah langkah awal yang baik. Ke depan, kita perlu terus bersinergi untuk memastikan bahwa desa wisata di Kendal dapat berkembang secara berkelanjutan,” tutup Samuel.(Courtesy picture:dok rri rahma/Samuel Wattimena)