Sosialisasi Empat Pilar di Bali: I Nengah Senantara Tekankan Pentingnya Nilai Nasionalisme
Jakarta, 7 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi dan juga perkembangan teknologi, Anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, I Nengah Senantara, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Provinsi Bali. Kegiatan ini digelar pada 29 April 2025, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, pemuda, akademisi, hingga perwakilan organisasi masyarakat sipil.
Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi fokus utama dalam sosialisasi tersebut meliputi:
- Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara,
- Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan
- Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa.
Dalam sambutannya, I Nengah Senantara menekankan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar bukan hanya penting, tetapi wajib dimiliki oleh setiap warga negara sebagai fondasi dalam mempertahankan jati diri bangsa. Ia menegaskan, “Empat Pilar bukan sekadar teori atau dokumen formal, melainkan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar bangsa ini tetap utuh, berdaulat, dan berbudaya.”
Kegiatan ini turut menghadirkan Dr. Ida Ayu Ketut Widiastuti, M.Si., akademisi dari Universitas Udayana, yang memberikan perspektif akademik tentang relevansi Empat Pilar dalam konteks lokal Bali. Ia menyoroti bagaimana nilai-nilai Pancasila bersinergi dengan filosofi kearifan lokal seperti Tri Hita Karana serta budaya gotong royong yang telah lama mengakar di masyarakat Bali. “Nilai-nilai ini bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat Bali. Justru menjadi pondasi yang memperkuat identitas kebangsaan dan budaya lokal secara bersamaan,” ungkap Dr. Widiastuti.
Antusiasme peserta terlihat dalam sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Banyak peserta menyuarakan pandangan mereka tentang pentingnya memperkuat pendidikan kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda yang kini lebih banyak terpapar pengaruh digital dan budaya luar.
Melalui kegiatan ini, I Nengah Senantara berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadi agen perubahan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Sosialisasi Empat Pilar oleh I Nengah Senantara di Bali menjadi momentum penting dalam memperkuat nasionalisme, membumikan nilai-nilai Pancasila, serta mengharmoniskan budaya lokal dengan semangat kebangsaan. Dengan sinergi antara tokoh masyarakat dan akademisi, kegiatan ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif dalam menjaga keutuhan NKRI di tengah tantangan zaman.
Sosialisasi Empat Pilar di Bali: I Nengah Senantara Tekankan Pentingnya Nilai Nasionalisme
Jakarta, 7 Mei 2025 – Dalam upaya memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi dan juga perkembangan teknologi, Anggota MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, I Nengah Senantara, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Provinsi Bali. Kegiatan ini digelar pada 29 April 2025, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, pemuda, akademisi, hingga perwakilan organisasi masyarakat sipil.
Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi fokus utama dalam sosialisasi tersebut meliputi:
- Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara,
- Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara,
- Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk negara, dan
- Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa.
Dalam sambutannya, I Nengah Senantara menekankan bahwa pemahaman terhadap Empat Pilar bukan hanya penting, tetapi wajib dimiliki oleh setiap warga negara sebagai fondasi dalam mempertahankan jati diri bangsa. Ia menegaskan, “Empat Pilar bukan sekadar teori atau dokumen formal, melainkan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar bangsa ini tetap utuh, berdaulat, dan berbudaya.”
Kegiatan ini turut menghadirkan Dr. Ida Ayu Ketut Widiastuti, M.Si., akademisi dari Universitas Udayana, yang memberikan perspektif akademik tentang relevansi Empat Pilar dalam konteks lokal Bali. Ia menyoroti bagaimana nilai-nilai Pancasila bersinergi dengan filosofi kearifan lokal seperti Tri Hita Karana serta budaya gotong royong yang telah lama mengakar di masyarakat Bali. “Nilai-nilai ini bukan sesuatu yang asing bagi masyarakat Bali. Justru menjadi pondasi yang memperkuat identitas kebangsaan dan budaya lokal secara bersamaan,” ungkap Dr. Widiastuti.
Antusiasme peserta terlihat dalam sesi tanya jawab dan diskusi interaktif. Banyak peserta menyuarakan pandangan mereka tentang pentingnya memperkuat pendidikan kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda yang kini lebih banyak terpapar pengaruh digital dan budaya luar.
Melalui kegiatan ini, I Nengah Senantara berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadi agen perubahan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Sosialisasi Empat Pilar oleh I Nengah Senantara di Bali menjadi momentum penting dalam memperkuat nasionalisme, membumikan nilai-nilai Pancasila, serta mengharmoniskan budaya lokal dengan semangat kebangsaan. Dengan sinergi antara tokoh masyarakat dan akademisi, kegiatan ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif dalam menjaga keutuhan NKRI di tengah tantangan zaman.