Takaran Tepat Vitamin C: Dari Buah Hingga Suplemen, Ini Aturan Mainnya!

Last Updated: April 9, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Vitamin C telah lama dikenal sebagai nutrisi penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari menjaga sistem imun hingga mendukung kesehatan kulit. Namun, seberapa banyak sebenarnya tubuh kita membutuhkan asupan vitamin ini setiap harinya? Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), kebutuhan vitamin C harian untuk orang dewasa berkisar antara 65-90 mg, dengan batas maksimal konsumsi 2.000 mg per hari.

Dr. Rizki Azaria, MMR, menjelaskan bahwa vitamin C termasuk dalam kelompok vitamin larut air. “Artinya, kelebihan vitamin ini tidak akan disimpan dalam tubuh melainkan akan dibuang melalui urine,” ujarnya. Meski demikian, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung seperti dispepsia atau GERD. “Sifat asam dari suplemen vitamin C dapat memicu iritasi pada lambung yang sensitif,” tambah dr. Rizki.

Makanan vs Suplemen: Mana yang Lebih Baik?
Menurut dr. Rizki, kebutuhan vitamin C harian sebenarnya bisa dipenuhi hanya dari makanan alami. “Satu porsi buah atau sayur sudah cukup memenuhi kebutuhan harian. Contohnya, satu buah jeruk ukuran sedang mengandung sekitar 70 mg vitamin C, yang hampir memenuhi seluruh kebutuhan harian orang dewasa,” jelasnya.

Namun, ada kondisi tertentu dimana tubuh membutuhkan asupan tambahan:
– Aktivitas fisik berat
– Stres berkepanjangan
– Masa pemulihan setelah sakit

Dalam situasi seperti ini, suplemen vitamin C bisa menjadi pilihan, tentu dengan tetap memperhatikan dosis yang dianjurkan oleh tenaga medis.

Selain dikenal sebagai booster imunitas, vitamin C memiliki berbagai manfaat penting lainnya:
1. Antioksidan kuat – Melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel
2. Pembentukan kolagen- Menjaga elastisitas dan kesehatan kulit
3. Penyerapan zat besi – Meningkatkan absorpsi zat besi dari makanan
4. Perbaikan sel – Mendukung regenerasi sel tubuh

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meski bermanfaat, konsumsi berlebihan vitamin C dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan:
– Gangguan pencernaan (diare, mual)
– Iritasi lambung
– Risiko batu ginjal pada kasus tertentu

Daripada langsung beralih ke suplemen, ada baiknya memenuhi kebutuhan vitamin C dari sumber alami:
1. Buah-buahan: Jeruk, kiwi, stroberi, jambu biji, pepaya
2. Sayuran: Paprika merah, brokoli, kangkung, kembang kol
3. Herba: Daun parsley, thyme segar

Suplemen vitamin C bisa dipertimbangkan jika:
– Pola makan kurang mengandung sumber vitamin C
– Sedang dalam masa penyembuhan
– Memiliki kondisi khusus yang membutuhkan asupan lebih tinggi

Namun, dr. Rizki menekankan, “Sebelum memutuskan untuk rutin mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama bagi yang memiliki riwayat masalah lambung atau ginjal.”

Tips Aman Konsumsi Vitamin C
1. Utamakan sumber alami dari makanan
2. Pilih suplemen dengan dosis sesuai kebutuhan
3. Konsumsi setelah makan untuk mengurangi efek asam pada lambung
4. Perhatikan tanggal kadaluwarsa produk
5. Simpan di tempat sejuk dan kering

Vitamin C memang penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, kunci utamanya adalah memahami kebutuhan individual dan memilih sumber yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mendapatkan manfaat optimal dari vitamin C tanpa khawatir akan efek samping yang tidak diinginkan. Ingat, lebih tidak selalu berarti lebih baik – yang terpenting adalah kecukupan dan keseimbangan asupan nutrisi sehari-hari.(Courtesy picture:ilustrasi penulis)

Takaran Tepat Vitamin C: Dari Buah Hingga Suplemen, Ini Aturan Mainnya!

Last Updated: April 9, 2025By Tags: ,

Jakarta, Sofund.news – Vitamin C telah lama dikenal sebagai nutrisi penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari menjaga sistem imun hingga mendukung kesehatan kulit. Namun, seberapa banyak sebenarnya tubuh kita membutuhkan asupan vitamin ini setiap harinya? Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), kebutuhan vitamin C harian untuk orang dewasa berkisar antara 65-90 mg, dengan batas maksimal konsumsi 2.000 mg per hari.

Dr. Rizki Azaria, MMR, menjelaskan bahwa vitamin C termasuk dalam kelompok vitamin larut air. “Artinya, kelebihan vitamin ini tidak akan disimpan dalam tubuh melainkan akan dibuang melalui urine,” ujarnya. Meski demikian, konsumsi berlebihan tetap tidak dianjurkan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung seperti dispepsia atau GERD. “Sifat asam dari suplemen vitamin C dapat memicu iritasi pada lambung yang sensitif,” tambah dr. Rizki.

Makanan vs Suplemen: Mana yang Lebih Baik?
Menurut dr. Rizki, kebutuhan vitamin C harian sebenarnya bisa dipenuhi hanya dari makanan alami. “Satu porsi buah atau sayur sudah cukup memenuhi kebutuhan harian. Contohnya, satu buah jeruk ukuran sedang mengandung sekitar 70 mg vitamin C, yang hampir memenuhi seluruh kebutuhan harian orang dewasa,” jelasnya.

Namun, ada kondisi tertentu dimana tubuh membutuhkan asupan tambahan:
– Aktivitas fisik berat
– Stres berkepanjangan
– Masa pemulihan setelah sakit

Dalam situasi seperti ini, suplemen vitamin C bisa menjadi pilihan, tentu dengan tetap memperhatikan dosis yang dianjurkan oleh tenaga medis.

Selain dikenal sebagai booster imunitas, vitamin C memiliki berbagai manfaat penting lainnya:
1. Antioksidan kuat – Melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel
2. Pembentukan kolagen- Menjaga elastisitas dan kesehatan kulit
3. Penyerapan zat besi – Meningkatkan absorpsi zat besi dari makanan
4. Perbaikan sel – Mendukung regenerasi sel tubuh

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai
Meski bermanfaat, konsumsi berlebihan vitamin C dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan:
– Gangguan pencernaan (diare, mual)
– Iritasi lambung
– Risiko batu ginjal pada kasus tertentu

Daripada langsung beralih ke suplemen, ada baiknya memenuhi kebutuhan vitamin C dari sumber alami:
1. Buah-buahan: Jeruk, kiwi, stroberi, jambu biji, pepaya
2. Sayuran: Paprika merah, brokoli, kangkung, kembang kol
3. Herba: Daun parsley, thyme segar

Suplemen vitamin C bisa dipertimbangkan jika:
– Pola makan kurang mengandung sumber vitamin C
– Sedang dalam masa penyembuhan
– Memiliki kondisi khusus yang membutuhkan asupan lebih tinggi

Namun, dr. Rizki menekankan, “Sebelum memutuskan untuk rutin mengonsumsi suplemen, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama bagi yang memiliki riwayat masalah lambung atau ginjal.”

Tips Aman Konsumsi Vitamin C
1. Utamakan sumber alami dari makanan
2. Pilih suplemen dengan dosis sesuai kebutuhan
3. Konsumsi setelah makan untuk mengurangi efek asam pada lambung
4. Perhatikan tanggal kadaluwarsa produk
5. Simpan di tempat sejuk dan kering

Vitamin C memang penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Namun, kunci utamanya adalah memahami kebutuhan individual dan memilih sumber yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini, Anda bisa mendapatkan manfaat optimal dari vitamin C tanpa khawatir akan efek samping yang tidak diinginkan. Ingat, lebih tidak selalu berarti lebih baik – yang terpenting adalah kecukupan dan keseimbangan asupan nutrisi sehari-hari.(Courtesy picture:ilustrasi penulis)