Vivo Turunkan Harga BBM Revvo 90, Sementara Pertamina, Shell, dan BP Pertahankan Harga Pasca-Lebaran 2025

Last Updated: April 8, 2025By Tags: , , , , ,

Jakarta, Sofund.news – Memasuki bulan April 2025, sejumlah perusahaan penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia melakukan penyesuaian harga, meskipun sebagian besar mempertahankan harga yang berlaku sejak akhir Maret. Vivo menjadi salah satu pemain yang melakukan perubahan dengan menurunkan harga BBM jenis Revvo 90 mulai Jumat (4/4/2025). Harga Revvo 90 yang sebelumnya Rp 12.800 per liter kini turun Rp 100 menjadi Rp 12.700 per liter. Penurunan ini tentu menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama di tengah kondisi ekonomi pasca-Lebaran. Namun, jenis BBM Vivo lainnya seperti Revvo 92, Revvo 95, dan Diesel Primus Plus tetap stabil tanpa perubahan sejak awal April.

Selain penyesuaian harga, Vivo juga memberikan promo menarik bagi pelanggan. Konsumen yang mengisi minimal 25 liter BBM jenis apa pun akan mendapatkan tambahan gratis 1 liter. Promo ini sekaligus membuat harga per liter menjadi lebih murah dibandingkan harga reguler, sehingga semakin menguntungkan bagi pengendara yang rutin mengisi bahan bakar.

1. SPBU Vivo (Jabodetabek)
– Revvo 90: Rp 12.700/liter (turun Rp 100)
– Revvo 92: Rp 12.920/liter
– Revvo 95: Rp 13.370/liter
– Diesel Primus Plus: Rp 14.060/liter

2. SPBU Pertamina (Jakarta & Sekitarnya)
Harga BBM Pertamina tetap stabil sejak 29 Maret 2025, dengan rincian:
– Pertalite: Rp 10.000/liter
– Pertamax: Rp 12.500/liter
– Pertamax Turbo: Rp 13.500/liter
– Pertamax Green 95: Rp 13.250/liter
– Dexlite: Rp 13.600/liter
– Pertamina Dex: Rp 13.900/liter

3. SPBU Shell
Harga Shell tidak berubah sejak 1 April 2025:
– Shell Super: Rp 12.920/liter
– Shell V-Power: Rp 13.370/liter
– Shell V-Power Diesel: Rp 14.060/liter
– Shell V-Power Nitro+: Rp 13.550/liter

4. SPBU BP
BP juga mempertahankan harga sejak awal April:
– BP 92: Rp 12.800/liter
– BP Ultimate: Rp 13.370/liter
– BP Diesel Ultimate: Rp 14.060/liter

Stabilitas harga BBM di sebagian besar SPBU menunjukkan bahwa fluktuasi harga minyak dunia belum berdampak signifikan pada pasar domestik. Namun, penurunan harga Revvo 90 oleh Vivo bisa menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan ketat dengan Pertamina, Shell, dan BP.

Faktor lain yang memengaruhi harga BBM adalah kebijakan pajak daerah seperti Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Sebagai contoh, wilayah Jakarta menerapkan tarif PBBKB 5%, sehingga harga di SPBU Pertamina sedikit berbeda dibandingkan daerah dengan kebijakan pajak berbeda.

Dampak bagi Konsumen dan Pasar
Penurunan harga Revvo 90 dan promo gratis 1 liter dari Vivo dapat mendorong peningkatan transaksi di SPBU mereka. Di sisi lain, konsumen yang lebih mengutamakan harga terjangkau mungkin tetap memilih Pertalite dari Pertamina yang masih bertahan di Rp 10.000 per liter.

Dengan berbagai pilihan harga dan promo, masyarakat memiliki fleksibilitas untuk memilih BBM sesuai kebutuhan dan budget. Jika tren stabil ini berlanjut, diperkirakan tidak akan ada gejolak signifikan dalam harga BBM hingga akhir April 2025. Namun, semua tetap bergantung pada dinamika harga minyak global dan kebijakan pemerintah terkait subsidi energi.

Vivo menjadi satu-satunya perusahaan yang menurunkan harga BBM pada awal April 2025, sementara Pertamina, Shell, dan BP mempertahankan harga sebelumnya. Kebijakan ini, ditambah promo menarik, dapat memengaruhi preferensi konsumen dalam memilih SPBU. Meski demikian, harga Pertalite tetap menjadi yang paling terjangkau, sementara produk premium seperti Pertamax Turbo dan Shell V-Power tetap menjadi pilihan bagi kendaraan berperforma tinggi. Perkembangan harga BBM dalam beberapa pekan ke depan perlu terus dipantau untuk melihat apakah akan ada penyesuaian lebih lanjut.(Courtesy picture:dok Pertamina)

Vivo Turunkan Harga BBM Revvo 90, Sementara Pertamina, Shell, dan BP Pertahankan Harga Pasca-Lebaran 2025

Last Updated: April 8, 2025By Tags: , , , , ,

Jakarta, Sofund.news – Memasuki bulan April 2025, sejumlah perusahaan penyedia bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia melakukan penyesuaian harga, meskipun sebagian besar mempertahankan harga yang berlaku sejak akhir Maret. Vivo menjadi salah satu pemain yang melakukan perubahan dengan menurunkan harga BBM jenis Revvo 90 mulai Jumat (4/4/2025). Harga Revvo 90 yang sebelumnya Rp 12.800 per liter kini turun Rp 100 menjadi Rp 12.700 per liter. Penurunan ini tentu menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama di tengah kondisi ekonomi pasca-Lebaran. Namun, jenis BBM Vivo lainnya seperti Revvo 92, Revvo 95, dan Diesel Primus Plus tetap stabil tanpa perubahan sejak awal April.

Selain penyesuaian harga, Vivo juga memberikan promo menarik bagi pelanggan. Konsumen yang mengisi minimal 25 liter BBM jenis apa pun akan mendapatkan tambahan gratis 1 liter. Promo ini sekaligus membuat harga per liter menjadi lebih murah dibandingkan harga reguler, sehingga semakin menguntungkan bagi pengendara yang rutin mengisi bahan bakar.

1. SPBU Vivo (Jabodetabek)
– Revvo 90: Rp 12.700/liter (turun Rp 100)
– Revvo 92: Rp 12.920/liter
– Revvo 95: Rp 13.370/liter
– Diesel Primus Plus: Rp 14.060/liter

2. SPBU Pertamina (Jakarta & Sekitarnya)
Harga BBM Pertamina tetap stabil sejak 29 Maret 2025, dengan rincian:
– Pertalite: Rp 10.000/liter
– Pertamax: Rp 12.500/liter
– Pertamax Turbo: Rp 13.500/liter
– Pertamax Green 95: Rp 13.250/liter
– Dexlite: Rp 13.600/liter
– Pertamina Dex: Rp 13.900/liter

3. SPBU Shell
Harga Shell tidak berubah sejak 1 April 2025:
– Shell Super: Rp 12.920/liter
– Shell V-Power: Rp 13.370/liter
– Shell V-Power Diesel: Rp 14.060/liter
– Shell V-Power Nitro+: Rp 13.550/liter

4. SPBU BP
BP juga mempertahankan harga sejak awal April:
– BP 92: Rp 12.800/liter
– BP Ultimate: Rp 13.370/liter
– BP Diesel Ultimate: Rp 14.060/liter

Stabilitas harga BBM di sebagian besar SPBU menunjukkan bahwa fluktuasi harga minyak dunia belum berdampak signifikan pada pasar domestik. Namun, penurunan harga Revvo 90 oleh Vivo bisa menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing di tengah persaingan ketat dengan Pertamina, Shell, dan BP.

Faktor lain yang memengaruhi harga BBM adalah kebijakan pajak daerah seperti Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Sebagai contoh, wilayah Jakarta menerapkan tarif PBBKB 5%, sehingga harga di SPBU Pertamina sedikit berbeda dibandingkan daerah dengan kebijakan pajak berbeda.

Dampak bagi Konsumen dan Pasar
Penurunan harga Revvo 90 dan promo gratis 1 liter dari Vivo dapat mendorong peningkatan transaksi di SPBU mereka. Di sisi lain, konsumen yang lebih mengutamakan harga terjangkau mungkin tetap memilih Pertalite dari Pertamina yang masih bertahan di Rp 10.000 per liter.

Dengan berbagai pilihan harga dan promo, masyarakat memiliki fleksibilitas untuk memilih BBM sesuai kebutuhan dan budget. Jika tren stabil ini berlanjut, diperkirakan tidak akan ada gejolak signifikan dalam harga BBM hingga akhir April 2025. Namun, semua tetap bergantung pada dinamika harga minyak global dan kebijakan pemerintah terkait subsidi energi.

Vivo menjadi satu-satunya perusahaan yang menurunkan harga BBM pada awal April 2025, sementara Pertamina, Shell, dan BP mempertahankan harga sebelumnya. Kebijakan ini, ditambah promo menarik, dapat memengaruhi preferensi konsumen dalam memilih SPBU. Meski demikian, harga Pertalite tetap menjadi yang paling terjangkau, sementara produk premium seperti Pertamax Turbo dan Shell V-Power tetap menjadi pilihan bagi kendaraan berperforma tinggi. Perkembangan harga BBM dalam beberapa pekan ke depan perlu terus dipantau untuk melihat apakah akan ada penyesuaian lebih lanjut.(Courtesy picture:dok Pertamina)